Total Pageviews

Tuesday 22 November 2016

Artikel Islam " Ajaran Asketisme"

ASKETISME
Asketisme, ajaran yang berisi tentang upaya menunda penggunaan kenikmatan dan sumberdaya dunia untuk kepentingan diri pribadi, selalu diajarkan kepada para santri. Ia menjadi pokok bahasan wajib dalam seluruh kitab kuning yang menceritakan tentang pengaturan hati dan karakter.

Ia erat dengan sufisme, ajaran tentang langkah penyucian hati dan jiwa, dengan membunuh keinginan pribadi, mengedepankan kepentingan kolektif.

Para santri yang biasanya berasal dari desa, sangat 'compatible' dengan prinsip ini, orang tua mereka selalu mengajarkan 'heug urang teundeun di haneuleum sieum geusan sampeureun, cag urang tunda di hanjuang siang geusan alaeun'. Mereka diajarkan untuk menyimpan segala macam potensi diri dan alam untuk membangun kesejahteraan kolektif, bukan untuk diri sendiri.

Manusia yang berhasil membuat ajaran ini mendarah daging dalam dirinya, biasanya tidak akan pernah peduli terhadap citra manusia lain terhadapnya. Baik atau buruk baginya sama saja, bahkan pujian dan sanjungan mereka pandang
layaknya senyuman unta yang tidak berarti apa-apa.

Terlena oleh pujian adalah kecelakaan baginya, sedih karena cercaan dan kritikan adalah kehilangan derajat baginya. Ini bagi Manusia yang sukses menjadikan Asketisme sebagai karakter hidupnya. Bagaimana mereka yang gagal? Katakanlah keadaan yang tanpa segala sumber daya itu adalah latihan. Tentu banyak dari kita yang akan lulus dalam latihan. Karakter diri yang sesungguhnya akan muncul saat segala sumber daya dalam genggaman. Harta, Kekuasaan, dan Relasi yang serba mudah.

Diri kita yang sesungguhnya sekonyong- konyong akan menunjukan wujudnya saat kita memiliki itu semua. Maka banyak diantara kita yang lulus diuji dengan kemiskinan namun gagal total saat diuji dengan keadaan serba ada. Siang ini hanya ada segelas kopi, tentu lumayan!! Alhamdulillah

sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1167494943332448&id=401596149922335&_rdr

No comments:

Post a Comment