Sebagaimana siang dan malam yang berlainan karakter dengan gelap dan terangnya. Demikian pula, Asketisme dan Materialisme dalam kehidupan kita. Asketisme melahirkan kesejukan, menggerus ketamakan dan melestarikan kemanusiaan. Sementara Materialisme menjadi musuhbutama kemanusiaan itu sendiri. Betapa tidak, Elemen diri manusia menjadi tidak sempurna saat terjebak dalam Materialisme. Ia kehilangan arah dan identitas diri, hawa kebinatangan akan nampak kentara mengalahkan kemanusiaan itu sendiri.
Watak material, menjadikan manusia sering terjebak narasi dunia, lupa terhadap tujuan awal penciptaan yakni menjalankan tugas kekhalifahan untuk kembali ke hadirat Ilahi
Robbi. Saat segala sesuatu hanya dinilai dari sisi materi, maka manusia kehilangan sisi spiritualitas yang merupakan hakikat dirinya sendiri. Padahal spirit (ruh) kitalah yang akan dicabut saat kematian, sementara jasad akan terkubur dan hancur sembari menunggu Hari Kebangkitan. Duhai !! Masihkah kita akan tertipu oleh gelimangan materi melimpah, masihkah kita tidak menyadari Sabda Nabi "Cinta dunia (materialisme. pen) adalah biang segala dosa".
Semoga aku tidak terjebak dalam secangkir kopi panas di sore berintik gerimis ini.
sumber :facebook.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment