Saturday 18 November 2017
Saturday 30 September 2017
Sunday 10 September 2017
Kumpulan kata-kata lucu
bgn tidur kuterus mandi. tidak lp menggosok gigi. habis mandi kutolong ibu. membersihkan tempat tidurku. Yang jadi pertanyaan, kmn sang Ayah?
@LucuAjaa
Friday 8 September 2017
Pengguna Cadar Harus Dihargai
Jakarta (Kemenag) --- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin
menilai penggunakan pakaian dan cadar bagian dari keyakinan yang harus
dihargai. Hal ini disampaikan Menag saat dimintai tanggapannya terkait
adanya berita soal pelarangan bercadar di salah satu kampus di kawasan
Pamulang.
“Saya fikir itu lebih pada salah paham. Menurut kita, penggunaan
pakaian, cadar itu bagian dari keyakinan, harus dihargai,” kata Menag
Lukman saat diwawancara usai menjadi narasumber pada Seminar
Internasional di Universitas Al Azhar, Jakarta Selatan, Senin (14/08).
Disampaikan Menag Lukman, penggunaan cadar dalam hal tertentu yang
mengharuskan identitas seseorang lebih diketahui, mungkin menjadi
persoalan. Tetapi, terlepas dari itu semua, setiap orang mempunyai hak
menggunakan pakaian apa yang dikendakinya.
Karena itu, lanjut Menag Lukman, setiap orang harus mempunyai
kemampuan dan kemauan untuk menghargai pilihan pakaian yang digunakan.
Kecuali pakaian itu memunculkan dan mengganggu ketertiban umum, misalnya
pakaian terlalu seksi, membuka aurat yang bisa menimbulkan masalah. Dan
itu sudah jelas, umat muslim mempunyai aturan kepatutan dalam
berpakaian.
Bagi Menag, ajaran Islam yang wasathiyah merupakan faham yang sangat
relevan untuk dijadikan pedoman dan tujuan dalam membangun peradaban
bangsa ke depan. Selama ini, Islam yang dikembangkan di Indonesia adalah
Islam yang moderat, Islam yang mampu menghormati, menghargai keragaman
yang ada.
“Islam sangat menghormati, menjaga, menghargai harkat martabat
manusia, apapun agama yang dianut. Ada bagian dari Tuhan yang bersemayam
dalam diri manusia, setiap manusia tidak boleh menghilangkan,
menegasikan harkat marbat manusia itu,” kata Menag.
Tag : Berita terbaru islam Indonesia
Thursday 18 May 2017
cara agar menjadi nomor 1 digoogle pencari
cara agar menjadi paling atas digoogle pencari. cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari. cara agar menjadi paling atas digoogle pencari. cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari. cara agar menjadi paling atas digoogle pencari. cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari. cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari. cara agar menjadi paling atas digoogle pencari. cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari. cara agar menjadi paling atas digoogle pencari. cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari. cara agar menjadi paling atas digoogle pencari. cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari. cara agar menjadi paling atas digoogle cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.
cara agar menjadi paling atas digoogle pencari. cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.
cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.
cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.
cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.
cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.
cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.
cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.
cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.
cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.
cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.
cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.
cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.
cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.
cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.
cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.
cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.
cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.
cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.
cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.
cara agar menjadi paling atas digoogle pencari. cara agar menjadi paling atas digoogle pencari. cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.
cara agar menjadi paling atas digoogle pencari. cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.
cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.
cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.
cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.
cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.
cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.
cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.
cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.
cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.
cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.
cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.
cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.
cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.
cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.
cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.
cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.
cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.
cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.
cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.
cara agar menjadi paling atas digoogle pencari. cara agar menjadi paling atas digoogle pencari. cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.cara agar menjadi paling atas digoogle pencari.
Monday 20 February 2017
RASA MALU RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM
Al-Haya` (rasa malu) termasuk sifat penting guna
meningkatkan kualifikasi seorang muslim di hadapan Rabbnya serta di
tengah komunitas sosialnya. Bukan jenis malu kategori khojal
yang melahirkan rasa rendah diri dan enggan untuk beramal kebaikan
semisal amar ma’ruf nahi mungkar dan bertanya tentang ilmu yang tak
diketahui. Karena menahan diri dalam masalah itu mengindikasikan ‘ajzun (kelemahan) dan mahânah (kehinaan diri)
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah dalam Madârijus Sâlikin menyebutkan ‘kalau sumber rasa malu yang yang berbuah kebaikan itu memancar dari hati yang hidup dan kesadaran terhadap limpahan karunia Allah padanya dibarengi dengan pengakuan atas ketidaksempurnaan dalam menjalankan hak-hak Rabbnya. Sifat ini membuahkan timbulnya pendirian untuk menjauhi hal-hal yang diharamkan dan menjalankan kewajiban-kewajiban’.
Hingga tidak perlu dipertanyakan ketika rasa malu menjadi bagian cabang keimanan. Lantaran pada dirinya telah tertanam katup pengontrol dari segala keburukan. Oleh karenanya, perilaku dan tutur kata buruk, apalagi maksiat tersisihkan dari dirinya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الْإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ شُعْبَةً وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنْ الْإِيمَانِ
“Iman adalah tujuh puluh sekian cabang. Yang paling utama adalah Laa ilaaha illallah. Cabang terendah ialah menyingkirkan gangguan dari jalan. Dan rasa malu salah satu cabang keimanan”. [HR. Muslim].
Dengan taufik dari Allah, kebaikan demi kebaikan akan deras berselingan pada orang yang telah menghiasi diri dengan moral yang luhur ini. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الْحَيَاءُ لَا يَأْتِي إِلَّا بِخَيْرٍ
Rasa malu tidak mendatangkan kecuali kebaikan [HR. al Bukhâri dan Muslim]
Berkaitan dengan kepemilikan rasa malu yang berbuah manis ini, Abu Sa’îd Al Khudri Radhiyallahu anhu menceritakan :
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَشَدَّ حَيَاءً مِنْ الْعَذْرَاءِ فِي خِدْرِهَا وَكَانَ إِذَا كَرِهَ شَيْئًا عَرَفْنَاهُ فِي وَجْهِهِ
“Adalah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih malu dari seorang gadis perawan yang berada dalam hijabnya[1]. Bila beliau melihat sesuatu yang tidak disukai, maka akan terlihat di wajahnya”. [HR. al Bukhari dan Muslim]
Para sahabat telah mengetahui kebencian beliau terhadap sesuatu (selain pelanggaran agama) melalui perubahan air muka yang seketika. Hal itu tiada lain karena rasa malu pada diri beliau yang mulia.
Atas sebab itu pula, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak enak menyuruh sejumlah shahabat yang duduk berlama-lama di kediaman beliau agar beranjak pergi. Karena acara jamuan sudah usai. Saat itu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengundang mereka untuk menghadiri walimah istri beliau Zainab Radhiyallahu anhuma. Hanya saja, meski acara sudah selesai, sebagian mereka tidak langsung bergegas pulang. Beliau sengaja mondar-mandir keluar masuk rumah sendiri untuk memberi sinyal kepada mereka agar mereka cepat meninggalkan rumah beliau. Namun isyarat tersebut belum terpahami. Maka turunlah ayat 53 dari surat al Ahzâb. [HR. al Bukhari dan Muslim]
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَدْخُلُوا بُيُوتَ النَّبِيِّ إِلَّا أَنْ يُؤْذَنَ لَكُمْ إِلَىٰ طَعَامٍ غَيْرَ نَاظِرِينَ إِنَاهُ وَلَٰكِنْ إِذَا دُعِيتُمْ فَادْخُلُوا فَإِذَا طَعِمْتُمْ فَانْتَشِرُوا وَلَا مُسْتَأْنِسِينَ لِحَدِيثٍ ۚ إِنَّ ذَٰلِكُمْ كَانَ يُؤْذِي النَّبِيَّ فَيَسْتَحْيِي مِنْكُمْ ۖ وَاللَّهُ لَا يَسْتَحْيِي مِنَ الْحَقِّ ۚ وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ ۚ ذَٰلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ ۚ وَمَا كَانَ لَكُمْ أَنْ تُؤْذُوا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا أَنْ تَنْكِحُوا أَزْوَاجَهُ مِنْ بَعْدِهِ أَبَدًا ۚ إِنَّ ذَٰلِكُمْ كَانَ عِنْدَ اللَّهِ عَظِيمًا
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu diundang maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu keluar), dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) mengawini isteri-isterinya selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah”. [al-Ahzab/33:53]
Akan tetapi, dalam konteks pelanggaran aturan Allah Subhanahu wa Ta’ala, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang sangat tegas dalam menegakkan hukum-hukum Allah Subhanahu wa Ta’ala .
[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 05/Tahun XI/1428/2007M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196. Kontak Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079]
________
Footnote
Maksudnya, bila ia ditemui lelaki di dalamnya (Fathul Bari)
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah dalam Madârijus Sâlikin menyebutkan ‘kalau sumber rasa malu yang yang berbuah kebaikan itu memancar dari hati yang hidup dan kesadaran terhadap limpahan karunia Allah padanya dibarengi dengan pengakuan atas ketidaksempurnaan dalam menjalankan hak-hak Rabbnya. Sifat ini membuahkan timbulnya pendirian untuk menjauhi hal-hal yang diharamkan dan menjalankan kewajiban-kewajiban’.
Hingga tidak perlu dipertanyakan ketika rasa malu menjadi bagian cabang keimanan. Lantaran pada dirinya telah tertanam katup pengontrol dari segala keburukan. Oleh karenanya, perilaku dan tutur kata buruk, apalagi maksiat tersisihkan dari dirinya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الْإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ شُعْبَةً وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنْ الْإِيمَانِ
“Iman adalah tujuh puluh sekian cabang. Yang paling utama adalah Laa ilaaha illallah. Cabang terendah ialah menyingkirkan gangguan dari jalan. Dan rasa malu salah satu cabang keimanan”. [HR. Muslim].
Dengan taufik dari Allah, kebaikan demi kebaikan akan deras berselingan pada orang yang telah menghiasi diri dengan moral yang luhur ini. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الْحَيَاءُ لَا يَأْتِي إِلَّا بِخَيْرٍ
Rasa malu tidak mendatangkan kecuali kebaikan [HR. al Bukhâri dan Muslim]
Berkaitan dengan kepemilikan rasa malu yang berbuah manis ini, Abu Sa’îd Al Khudri Radhiyallahu anhu menceritakan :
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَشَدَّ حَيَاءً مِنْ الْعَذْرَاءِ فِي خِدْرِهَا وَكَانَ إِذَا كَرِهَ شَيْئًا عَرَفْنَاهُ فِي وَجْهِهِ
“Adalah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih malu dari seorang gadis perawan yang berada dalam hijabnya[1]. Bila beliau melihat sesuatu yang tidak disukai, maka akan terlihat di wajahnya”. [HR. al Bukhari dan Muslim]
Para sahabat telah mengetahui kebencian beliau terhadap sesuatu (selain pelanggaran agama) melalui perubahan air muka yang seketika. Hal itu tiada lain karena rasa malu pada diri beliau yang mulia.
Atas sebab itu pula, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak enak menyuruh sejumlah shahabat yang duduk berlama-lama di kediaman beliau agar beranjak pergi. Karena acara jamuan sudah usai. Saat itu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengundang mereka untuk menghadiri walimah istri beliau Zainab Radhiyallahu anhuma. Hanya saja, meski acara sudah selesai, sebagian mereka tidak langsung bergegas pulang. Beliau sengaja mondar-mandir keluar masuk rumah sendiri untuk memberi sinyal kepada mereka agar mereka cepat meninggalkan rumah beliau. Namun isyarat tersebut belum terpahami. Maka turunlah ayat 53 dari surat al Ahzâb. [HR. al Bukhari dan Muslim]
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَدْخُلُوا بُيُوتَ النَّبِيِّ إِلَّا أَنْ يُؤْذَنَ لَكُمْ إِلَىٰ طَعَامٍ غَيْرَ نَاظِرِينَ إِنَاهُ وَلَٰكِنْ إِذَا دُعِيتُمْ فَادْخُلُوا فَإِذَا طَعِمْتُمْ فَانْتَشِرُوا وَلَا مُسْتَأْنِسِينَ لِحَدِيثٍ ۚ إِنَّ ذَٰلِكُمْ كَانَ يُؤْذِي النَّبِيَّ فَيَسْتَحْيِي مِنْكُمْ ۖ وَاللَّهُ لَا يَسْتَحْيِي مِنَ الْحَقِّ ۚ وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ ۚ ذَٰلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ ۚ وَمَا كَانَ لَكُمْ أَنْ تُؤْذُوا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا أَنْ تَنْكِحُوا أَزْوَاجَهُ مِنْ بَعْدِهِ أَبَدًا ۚ إِنَّ ذَٰلِكُمْ كَانَ عِنْدَ اللَّهِ عَظِيمًا
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu diundang maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu keluar), dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) mengawini isteri-isterinya selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah”. [al-Ahzab/33:53]
Akan tetapi, dalam konteks pelanggaran aturan Allah Subhanahu wa Ta’ala, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang sangat tegas dalam menegakkan hukum-hukum Allah Subhanahu wa Ta’ala .
[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 05/Tahun XI/1428/2007M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196. Kontak Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079]
________
Footnote
Maksudnya, bila ia ditemui lelaki di dalamnya (Fathul Bari)
Petunjuk Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam Dalam Meredam Luapan Emosi
PETUNJUK NABI SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM DALAM MEREDAM LUAPAN EMOSI
Marah termasuk sifat bawaan pada manusia yang sebenarnya mengandung
kemaslahatan dan manfaat. Sebab, dikatakan Syaikh Shaleh al-Fauzaan
hafizhahullah, orang yang tidak bisa marah, terdapat kekurangan pada
dirinya. Hanya saja, kemarahan itu harus diterapkan pada tempatnya.
Apabila melampaui batas dan rambunya, maka akan menimbulkan bahaya [1]
sehingga akan merugikan dan menjadi sifat tercela.
Sebelum memuntahkan amarah kepada orang lain atau benda sekalipun,
baiknya orang memperhatikan hadits berikut yang berisi pesan Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada seseorang yang meminta nasehat dari
beliau.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا قَالَ
لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْصِنِي قَالَ لَا
تَغْضَبْ فَرَدَّدَ مِرَارًا قَالَ لَا تَغْضَبْ
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu berkata, seorang lelaki berkata
kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Berilah aku wasiat”. Beliau
menjawab: “Janganlah engkau marah”. Lelaki itu mengulang-ulang
permintaannya, (namun) Nabi (selalu) menjawab, “Janganlah engkau
marah”[2].
Pesan hadits di atas sudah sangat jelas mengenai celaan terhadap
marah, sehingga juga memperingatkan orang agar menjauhi faktor-faktor
pemicunya [3]. Sebab satu jawaban yang sama dilontarkan Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk merespon satu permintaan yang
diulang-ulang menjadi petunjuk akan efek besar yang ditimbulkan oleh
emosi.
Oleh karena itu, dalam beberapa hadits, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam telah menghadirkan beberapa terapi nabawi untuk meredam emosi:
1. Membaca isti’âdzah (doa mohon perlindungan) dari setan yang terlaknat.
سَمِعْتُ سُلَيْمَانَ بْنَ صُرَدٍ رَجُلًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اسْتَبَّ رَجُلَانِ عِنْدَ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَغَضِبَ أَحَدُهُمَا
فَاشْتَدَّ غَضَبُهُ حَتَّى انْتَفَخَ وَجْهُهُ وَتَغَيَّرَ فَقَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي لَأَعْلَمُ كَلِمَةً
لَوْ قَالَهَا لَذَهَبَ عَنْهُ الَّذِي يَجِدُ فَانْطَلَقَ إِلَيْهِ
Diriwayatkan dari Sulaimân bin Shurd Radhiyallahu anhu berkata, “Aku
pernah duduk di samping Nabi saat dua orang lelaki tengah saling caci.
Salah seorang dari mereka telah memerah wajahnya, dan urat lehernya
tegang. Beliau bersabda, “Aku benar-benar mengetahui perkataan yang bila
diucapkannya, niscaya akan lenyap apa (emosi) yang ia alami. Andai ia
mengatakan: a’ûdzu billâhi minasy syaithânir rajîm, pastilah akan lenyap
emosi yang ada padanya [HR. al-Bukhâri no. 3282, Muslim no. 2610]
Landasan hadits ini adalah firman Allah Azza wa Jalla
وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ ۚ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Dan jika setan datang menggodamu, maka berlindunglah kepada Allah.
Sesungguhnya Dia Maha Mendengar Maha Mengetahui [al-A’râf/7:200]
2. Mengambil air wudhu
Dari Athiyyah as-Sa’di Radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah bersabda:
Dari Athiyyah as-Sa’di Radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah bersabda:
عَنْ جَدِّي عَطِيَّةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الْغَضَبَ مِنْ الشَّيْطَانِ وَإِنَّ
الشَّيْطَانَ خُلِقَ مِنْ النَّارِ وَإِنَّمَا تُطْفَأُ النَّارُ
بِالْمَاءِ فَإِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَوَضَّأْ
Sesungguhnya amarah itu dari setan dan setan diciptakan dari api. Api
akan padam dengan air. Apabila salah seorang dari kalian marah,
hendaknya berwudhu [4]
3. Menahan diri dengan diam
Dari Ibnu Abbaas dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
Dari Ibnu Abbaas dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْكُتْ
Barang siapa marah, hendaknya diam (dulu)
4. Merubah posisi dengan duduk atau berbaring
Dari Abu Dzarr Radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Dari Abu Dzarr Radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ وَهُوَ قَائِمٌ فَلْيَجْلِسْ فَإِذَا ذَهَبَ عَنْهُ الْغَضَبُ وَإِلاَّ فَلْيَضْتَجِعْ
Jika salah seorang dari kalian marah saat berdiri, hendaknya ia
duduk, kalau belum pergi amarahnya, hendaknya ia berbaring (Hadits
shahih)
5. Mengingat-ingat keutamaan orang yang sanggup menahan emosi dan
bahaya besar yang timbul dari luapan amrah yang akan dijauhkan dari
taufik.
Dari Muâdz Radhiyallahu anhu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Dari Muâdz Radhiyallahu anhu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ كَظَمَ غَيْظاً وَهُوَ قَادِرٌ عَلَى أَنْ يُنَفِّذهُ دَعَأهُ
اللهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى رُؤُوْسِ الْخَلاَئِقِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
حَتَّى يُخَيِّرَهُ مِنَ الْحُوْرِ مَا شَاءَ
Barang siapa menahan amarahnya padahal mampu meluapkannya, Allah akan
memanggilnya di hadapan para makhluk pada hari Kiamat untuk memberinya
pilihan bidadari yang ia inginkan [Hadits shahih].
Wallâhu a’lam.
[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 10/Tahun XIII/1430H/2009M.
Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl9 Solo – Purwodadi
Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-761016]
_______
Footnote
[1]. Al-Minhah ar-Rabbâniyyah Fi Syarhil Arba’în Nawawiyyah hlm. 161
[2]. HR. al-Bukhâri no.6116
[3]. Silsilah al-Manâhi asy-Syar’iyyah (4/37)
[4]. Syaikh Bin Bâz rahimahullah menilai hadits ini sanadnya jayyid
_______
Footnote
[1]. Al-Minhah ar-Rabbâniyyah Fi Syarhil Arba’în Nawawiyyah hlm. 161
[2]. HR. al-Bukhâri no.6116
[3]. Silsilah al-Manâhi asy-Syar’iyyah (4/37)
[4]. Syaikh Bin Bâz rahimahullah menilai hadits ini sanadnya jayyid
Islam Adalah Agama Yang Sempurna
Kesepuluh
ISLAM ADALAH AGAMA YANG SEMPURNA
ISLAM ADALAH AGAMA YANG SEMPURNA
Oleh
Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas
Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas
Agama Islam sudah sempurna, tidak boleh ditambah dan dikurangi. Kewajiban umat Islam adalah ittiba’.
Allah Azza wa Jalla berfirman:
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
“… Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku
cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama
bagimu …” [Al-Maa-idah: 3]
Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah (wafat th. 774 H) menjelaskan,
“Ini merupakan nikmat Allah Azza wa Jalla terbesar yang diberikan kepada
umat ini, tatkala Allah menyempurnakan agama mereka. Sehingga, mereka
tidak memerlukan agama lain dan tidak pula Nabi lain selain Nabi mereka,
yaitu Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Oleh karena itu,
Allah Azza wa Jalla menjadikan beliau sebagai penutup para Nabi dan
mengutusnya kepada seluruh manusia dan jin. Sehingga, tidak ada yang
halal kecuali yang beliau halalkan, tidak ada yang haram kecuali yang
diharamkannya, dan tidak ada agama kecuali yang disyari’atkannya. Semua
yang dikabarkannya adalah haq, benar, dan tidak ada kebohongan, serta
tidak ada pertentangan sama sekali. Sebagaimana firman Allah Azza wa
Jalla :
وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ صِدْقًا وَعَدْلًا
“Dan telah sempurna kalimat Rabb-mu (Al-Qur-an), (sebagai kalimat) yang benar dan adil …” [Al-An’aam: 115]
Maksudnya benar dalam kabar yang disampaikan, dan adil dalam seluruh
perintah dan larangan. Setelah agama disempurnakan bagi mereka, maka
sempurnalah nikmat yang diberikan kepada mereka. Oleh karena itu, Allah
Azza wa Jalla berfirman:
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
“… Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku
cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama
bagimu …” [Al-Maa-idah: 3]
Maka ridhailah Islam untuk diri kalian, karena ia merupakan agama
yang dicintai dan diridhai Allah Azza wa Jalla. Karenanya Allah mengutus
Rasul yang paling utama dan karenanya pula Allah menurunkan Kitab yang
paling mulia (Al-Qur-an).
Mengenai firman-Nya : اَلْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ “Pada
hari ini telah Ku-sempurnakan untukmu agamamu.” ‘Ali bin Abi Thalhah
berkata, dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu anhuma, “Maksudnya adalah Islam.
Allah telah mengabarkan Nabi-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan
orang-orang yang beriman bahwa Allah telah menyempurnakan keimanan
kepada mereka, sehingga mereka tidak membutuhkan penambahan sama sekali.
Dan Allah Azza wa Jalla telah menyempurnakan Islam sehingga Allah tidak
akan pernah menguranginya, bahkan Allah telah meridhainya, sehingga
Allah tidak akan memurkainya, selamanya.”
Asbath mengatakan, dari as-Suddi, “Ayat ini turun pada hari ‘Arafah,
dan setelah itu tidak ada lagi ayat yang turun, yang menyangkut halal
dan haram. Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kembali dan
setelah itu beliau wafat.”
Ibnu Jarir dan beberapa ulama lainnya mengatakan, “Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal dunia setelah hari ‘Arafah,
yaitu setelah 81 hari.” Keduanya telah diriwayatkan Ibnu Jarir.
Selanjutnya ia menceritakan, Sufyan bin Waki’ menceritakan kepada kami,
Ibnu Fudhail menceritakan kepada kami, dari Harun bin Antarah, dari
ayahnya, ia berkata, “Ketika turun ayat: اَلْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ
دِينَكُمْ “Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu.” Yaitu
pada haji akbar (besar), maka ‘Umar Radhiyallahu anhu menangis, lalu
Nabi Shalalllahu ‘alaihi wa salalm bertanya, “Apa yang menyebabkan
engkau menangis?” ‘Umar Radhiyallahu anhu menjawab, “Aku menangis
disebabkan selama ini kita berada dalam penambahan agama kita. Tetapi
jika telah sempurna, maka tidak ada sesuatu yang sempurna melainkan akan
berkurang.” Kemudian beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Engkau benar.”
Pengertian tersebut diperkuat oleh sebuah hadits yang menegaskan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
بَدَأَ اْلإِسْلاَمُ غَرِيْبًا، وَسَيَعُوْدُ كَمَا بَدَأَ غَرِيْبًا، فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ.
“Sesungguhnya Islam bermula dalam keadaan asing dan akan kembali
menjadi asing sebagaimana permulaannya, maka berbahagialah orang-orang
yang asing.” [1]
Dari Thariq bin Syihab, ia berkata, “Ada seorang Yahudi yang datang
kepada ‘Umar bin al-Khaththab Radhiyallahu anhu, lalu berkata, ‘Wahai
Amirul Mukminin, sesungguhnya kalian membaca sebuah ayat dalam kitab
kalian. Jika ayat tersebut diturunkan kepada kami, orang-orang Yahudi,
niscaya kami akan menjadikan hari itu (hari turunnya ayat itu) sebagai
Hari Raya.’ ‘Ayat yang mana?’ tanya ‘Umar Radhiyallahu anhu. Orang
Yahudi itu berkata, ‘Yaitu firman-Nya:
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
‘… Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku
cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama
bagimu …’ [Al-Maa-idah: 3]
Maka ‘Umar Radhiyallahu anhu berkata, ‘Sesungguhnya aku telah
mengetahui hari dan tempat ketika ayat itu turun kepada Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Diturunkannya ayat itu kepada Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu di ‘Arafah pada hari Jum’at.’”[2]
Demikianlah akhir dari penjelasan Imam Ibnu Katsir.[3]
A. Allah Azza wa Jalla Telah Menjelaskan Ushul dan Furu’ Agama Dalam al-Qur-an [4]
Anda tentu tahu bahwa Allah Azza wa Jalla telah menjelaskan dalam Al-Qur-an tentang ushul (pokok-pokok) dan furu’ (cabang-cabang) agama Islam. Allah Azza wa Jalla telah menjelaskan tentang tauhid dengan segala macam-macamnya, sampai tentang bergaul dengan sesama manusia seperti adab (tata krama) pertemuan, tata cara minta izin dan lain sebagainya. Sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla :
Anda tentu tahu bahwa Allah Azza wa Jalla telah menjelaskan dalam Al-Qur-an tentang ushul (pokok-pokok) dan furu’ (cabang-cabang) agama Islam. Allah Azza wa Jalla telah menjelaskan tentang tauhid dengan segala macam-macamnya, sampai tentang bergaul dengan sesama manusia seperti adab (tata krama) pertemuan, tata cara minta izin dan lain sebagainya. Sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ
“Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu,
‘Berlapang-lapanglah dalam majelis,’ maka lapangkanlah, niscaya Allah
akan memberi kelapangan untukmu…” [Al-Mujaadilah: 11]
Dan firman-Nya :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَدْخُلُوا بُيُوتًا غَيْرَ
بُيُوتِكُمْ حَتَّىٰ تَسْتَأْنِسُوا وَتُسَلِّمُوا عَلَىٰ أَهْلِهَا ۚ
ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ فَإِن لَّمْ تَجِدُوا
فِيهَا أَحَدًا فَلَا تَدْخُلُوهَا حَتَّىٰ يُؤْذَنَ لَكُمْ ۖ وَإِن قِيلَ
لَكُمُ ارْجِعُوا فَارْجِعُوا ۖ هُوَ أَزْكَىٰ لَكُمْ ۚ وَاللَّهُ بِمَا
تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang
bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya.
Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat. Dan jika
kamu tidak menemui seorangpun di dalamnya, maka janganlah kamu masuk
sebelum kamu mendapat izin. Dan jika dikatakan kepadamu, ‘’Kembalilah !’
Maka (hendaklah) kamu kembali. Itu lebih suci bagimu, dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” [An-Nuur: 27-28]
Allah Azza wa Jalla telah menjelaskan pula kepada kita dalam
Al-Qur-an tentang kewajiban wanita muslimah untuk memakai jilbab (busana
muslimah) yang sesuai dengan syari’at.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لِّأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ
الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ
أَدْنَىٰ أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا
رَّحِيمًا
“Wahai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak
perempuanmu, dan isteri-isteri orang mukmin, ‘Hendaklah mereka
menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu agar
mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [Al-Ahzaab: 59]
Juga firman-Nya:
وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِن زِينَتِهِنَّ
“… Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan …” [An-Nuur : 31]
Allah juga telah menjelaskan kepada kita tentang adab masuk rumah, sebagaimana firman-Nya:
ۗ وَلَيْسَ الْبِرُّ بِأَن تَأْتُوا الْبُيُوتَ مِن ظُهُورِهَا
وَلَٰكِنَّ الْبِرَّ مَنِ اتَّقَىٰ ۗ وَأْتُوا الْبُيُوتَ مِنْ
أَبْوَابِهَا
“… Dan bukanlah suatu kebajikan itu memasuki rumah-rumah dari
belakangnya, akan tetapi kebajikan itu adalah (kebajikan) orang yang
bertakwa, dan masukilah rumah-rumah itu dari pintu-pintunya …”
[Al-Baqarah: 189]
Dan masih banyak lagi ayat seperti ini. Dengan demikian jelaslah
bahwa Islam adalah agama yang sempurna, mencakup segala aspek kehidupan,
tidak boleh ditambahi dan tidak boleh dikurangi. Sebagaimana firman
Allah Azza wa Jalla tentang al-Qur-an:
وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِّكُلِّ شَيْءٍ
“… Dan Kami turunkan kepadamu kitab (Al-Qur-an) untuk menjelaskan segala sesuatu …” [An-Nahl: 89]
Dengan demikian, tidak ada sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia baik
yang menyangkut masalah kehidupan di akhirat maupun masalah kehidupan di
dunia, kecuali telah dijelaskan Allah Azza wa Jalla di dalam Al-Qur-an
secara tegas atau dengan isyarat, secara tersurat maupun tersirat.
Adapun firman Allah Azza wa Jalla :
وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا طَائِرٍ يَطِيرُ بِجَنَاحَيْهِ
إِلَّا أُمَمٌ أَمْثَالُكُم ۚ مَّا فَرَّطْنَا فِي الْكِتَابِ مِن شَيْءٍ ۚ
ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يُحْشَرُونَ
“Dan tidak ada seekor binatangpun yang ada di bumi dan burung-burung
yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan semuanya merupakan
umat-umat (juga) seperti kamu. Tidak ada sesuatu pun yang Kami luputkan
di dalam Al-Kitab. Kemudian kepada Rabb-lah mereka dikumpulkan.”
[Al-An’aam: 38]
Ada yang menafsirkan “Al-Kitab” di sini adalah Al-Qur-an, padahal
sebenarnya yang dimaksud yaitu “Lauh Mahfuzh”. Karena apa yang
dinyatakan oleh Allah Azza wa Jalla tentang al-Qur-an dalam firman-Nya:
“Dan Kami turunkan kepadamu kitab (Al-Qur-an) untuk menjelaskan segala
sesuatu,” lebih tegas daripada yang dinyatakan dalam firman-Nya:
“Tidaklah Kami alpakan sesuatu pun di dalam al-Kitab”.
Mungkin ada orang yang bertanya: “Adakah ayat di dalam Al-Qur-an yang
menjelaskan jumlah shalat lima waktu berikut bilangan raka’at tiap-tiap
shalat? Bagaimanakah dengan firman Allah Azza wa jalla yang menjelaskan
bahwa Al-Qur-an diturunkan untuk menerangkan segala sesuatu, padahal
kita tidak menemukan ayat yang menjelaskan bilangan raka’at tiap-tiap
shalat ?”
Jawabnya: Allah Azza wa Jalla telah menjelaskan di dalam Al-Qur-an
bahwasanya kita diwajibkan mengambil dan mengikuti segala apa yang telah
disabdakan dan dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam. Hal ini berdasarkan firman Allah Azza wa Jalla:
مَّن يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ
“Barangsiapa yang mentaati Rasul (Muhammad) maka sesungguhnya ia telah mentaati Allah…” [An-Nisaa’: 80]
Juga firman-Nya:
وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانتَهُوا
“… Dan apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah …” [Al-Hasyr: 7]
Maka segala sesuatu yang telah dijelaskan oleh Sunnah Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sesungguhnya al-Qur-an telah
menunjukkannya pula. Karena Sunnah termasuk juga wahyu yang diturunkan
dan diajarkan oleh Allah Azza wa Jalla kepada Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam. Sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya:
وَأَنزَلَ اللَّهُ عَلَيْكَ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ
“… Dan (juga karena) Allah telah menurunkan al-Kitab (Al-Qur-an) dan al-Hikmah (as-Sunnah) kepadamu …” [An-Nisaa’: 113]
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَلاَ إِنِّي أُوْتِيْتُ الْكِتَابَ وَمِثْلَهُ مَعَهُ…
“Ketahuilah, sesungguhnya aku diberikan Al-Kitab (Al-Qur-an) dan yang sepertinya (yaitu As-Sunnah) bersamanya.” [5]
Dengan demikian, apa yang disebutkan dalam Sunnah, maka sebenarnya telah disebutkan pula dalam Al-Qur-an.
[Disalin dari buku Prinsip Dasar Islam Menutut Al-Qur’an dan
As-Sunnah yang Shahih, Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Penerbit
Pustaka At-Taqwa Po Box 264 Bogor 16001, Cetakan ke 3]
_______
Footnote
[1]. HR. Muslim dalam Kitabul Iman (no. 145 (232)) dari Shahabat Abu Hurairah Radhiyallahu anhu.
[2]. HR. Al-Bukhari (no. 45, 4407, 4606, 7268) dan Muslim (no. 3017 (5)), dari Thariq bin Shihab Radhiyallahu anhu.
[3]. Lihat Tafsir Ibnu Katsir (II/15-16), cet I, Maktabah Daarus Salam th. 1413 H.
[4]. Sub bahasan ini dinukil dari kutaib al-Ibdaa’ fi Kamaalisy Syar’i wa Khatharil Ibtidaa’ oleh Syaikh al-‘Allamah Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah.
[5]. HR. Abu Dawud (no. 4604) dan Ahmad (IV/131), dari Shahabat al-Miqdam bin Ma’dikarib.
_______
Footnote
[1]. HR. Muslim dalam Kitabul Iman (no. 145 (232)) dari Shahabat Abu Hurairah Radhiyallahu anhu.
[2]. HR. Al-Bukhari (no. 45, 4407, 4606, 7268) dan Muslim (no. 3017 (5)), dari Thariq bin Shihab Radhiyallahu anhu.
[3]. Lihat Tafsir Ibnu Katsir (II/15-16), cet I, Maktabah Daarus Salam th. 1413 H.
[4]. Sub bahasan ini dinukil dari kutaib al-Ibdaa’ fi Kamaalisy Syar’i wa Khatharil Ibtidaa’ oleh Syaikh al-‘Allamah Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah.
[5]. HR. Abu Dawud (no. 4604) dan Ahmad (IV/131), dari Shahabat al-Miqdam bin Ma’dikarib.
5 Fakta Tentang Islam yang Diyakini Oleh Orang-Orang Barat
Bagi orang-orang barat, Islam tidak lebih hanyalah agama yang
mengajarkan kekerasan dan kerusakan. Terlebih munculnya propaganda
organisasi yang tengah marak saat ini dengan aksi kejam mereka yang
membawa nama Islam. Sehingga image tentang agama ini pun rusak
tidak karuan. Namun, tidak semua orang barat punya pikiran picik dan
sempit seperti itu sehingga menyimpulkan sesuatu hanya dari yang dilihat
dan diduga saja.
Ya, ternyata banyak dari mereka pada akhirnya menyadari jika agama
yang dibawa Nabi Muhammad ini luar biasa. Tak hanya tentang ajarannya,
tapi juga pengaruh yang dibawanya bagi dunia. Nah, berikut adalah
hal-hal tentang Islam yang ternyata sangat diyakini orang-orang barat.
1. Islam Akan Jadi Agama Mayoritas Umat Manusia
Kalau ditanya apa sih agama yang paling populer di dunia? Sudah pasti
jawabannya adalah Kristen. Ya, hal tersebut dibuktikan dengan mayoritas
penduduk dunia yang menganut agama ini. Islam sendiri berada di urutan
kedua setelahnya. Namun, banyak orang yang beranggapan jika agama ini
mungkin akan mengalahkan Kristen dalam hal jumlah penganut di masa depan
nanti.
Pernyataan
ini dibuktikan dengan banyak riset yang hasilnya mengejutkan. Setiap
tahunnya jumlah pemeluk agama Islam makin bertambah. Bahkan diprediksi
jika penganut Islam akan sebanyak Kristen di tahun 2050 nanti.
2. Muslim Sangat Menghormati Maryam
Orang-orang barat selalu membandingkan sesuatu dengan bukti dan
fakta. Termasuk membandingkan tentang agama. Mereka pernah membandingkan
Kristen dan Islam berdasarkan literatur keduanya, yakni Injil dan Al
Qur’an. Nah, ada sebuah fakta menarik dari perbandingan ini yang
menunjukkan bahwa di Al Qur’an Maryam atau Mary lebih banyak disebutkan
dari pada di dalam Injil Perjanjian Baru.
Hal
ini pun membuat orang-orang barat jadi timbul semacam keyakinan jika
para Muslim pun menghormati sosok Maryam sama baiknya dengan orang-orang
Kristen. Bahkan bisa lebih lagi mengingat Al Qur’an sendiri menyebutkan
nama Ibunda Isa Al Masih ini lebih banyak.
3. Umat Muslim Pernah Berjuang Untuk Yahudi
Tidak bermaksud menebarkan kekacauan, tapi lihatlah sendiri di
berbagai forum bagaimana umat Muslim begitu tidak menyukai Yahudi.
Padahal dulu banyak sekali cerita patriotik tentang umat Muslim yang
justru sering membantu para Yahudi. Uniknya lagi, hal ini juga dipercaya
oleh orang-orang barat.
Salah
satu contohnya adalah kisah orang-orang Yahudi yang diselamatkan oleh
umat Muslim ketika Perang Dunia II bergolak. Bahkan banyak cerita yang
mengatakan orang-orang Muslim rela berperang di pergolakan terbesar
sepanjang sejarah tersebut untuk menyelamatkan Yahudi dan menghadapi
Nazi.
Ada pula cerita tentang Sultan Bayazid dari Kerajaan Otoman yang
mengirim pasukan untuk menyelamatkan kaum Yahudi di Spanyol. Kala itu di
tahun 1492, Spanyol dikuasai oleh Kerajaan Katolik yang ingin membantai
para Yahudi yang tinggal di sana.
4. Keluar Dari Islam = Mati
Mayoritas orang barat percaya jika tidak ada hukuman lain selain mati
untuk kasus seseorang yang keluar dari agama Islam. Ya, disimpulkan
dari Al Quran dan Hadist shahih, memang tidak ada hukuman yang lebih
pantas bagi orang murtad selain dibunuh. Sayangnya, orang-orang barat
tidak mengetahui jika prosesi ini tidak serta merta langsung dilakukan
begitu saja.
Dalam
Islam, orang yang ketahuan Murtad haruslah diberi kesempatan untuk
bertaubat. Bahkan menurut riwayat sampai 3 kali dengan dibimbing secara
intensif. Setelah ajakan ini ditolak, barulah hukum mati dilakukan.
Tidak semua orang Murtad gagal kembali ke Islam, namun beberapa memang
menunjukkan sifat menentang, bahkan menghina Rasul dan ajarannya. Yang
seperti ini baru yang akan dikenai hukuman, karena potensi merusaknya
besar dan akan jadi benalu jika tidak diberantas.
Meskipun Islam menghukum mati orang murtad, sepertinya orang barat
juga harus tahu akan perlakuan agama ini kepada Mualaf. Ya, dalam Islam
seseorang yang baru saja menjadi Muslim akan diberikan zakat dan ini
wajib hukumnya.
5. Orang Barat Mengakui Kehebatan Ilmuwan Muslim
Ada begitu banyak orang barat yang yakin dengan agama ini bukan hanya
dari nilai ajarannya, tapi juga berdasarkan hal-hal yang bersifat
keilmuwan. Seperti yang diketahui, dulu Islam benar-benar menggenggam
dunia tidak hanya secara teritorial saja tapi juga peradaban termasuk
ilmu pengetahuan.
Banyak
sekali ilmuwan Muslim yang terbukti memiliki karya yang luar biasa.
Sebut saja Ibnu Sina yang terkenal dengan ilmu kedokterannya, Ibnu Rusyd
yang bukunya jadi literatur untuk filsafat dan ilmu sosial, serta masih
banyak lagi yang lain.
Tak cuma mengagumi para ilmuwan Islam, orang-orang barat pun percaya
jika para cendekiawan Muslim sangat dihargai oleh pemerintah. Misalnya
dengan menggaji mereka dengan sangat tinggi.
Sayangnya, orang-orang barat kadang hanya menilai Islam dari luarnya
saja. Sehingga muncul opini-opini sepihak yang pada akhirnya menurunkan
nilai Islam. Padahal kalau dikaji lebih dalam mungkin mereka akan
benar-benar paham. Kasus seperti itu sudah banyak dan mereka jelas-jelas
bisa menerima kebenaran.
Sumber : Di sini
Monday 16 January 2017
Terjadinya Hari Kiamat Menurut Kristen
Dalam pelajaran kita yang lebih dulu, telah kita ketahui ke jurusan mana
dunia kita sedang pergi dan akan sampai di mana. Bahwa sejarah dunia
ini akan berakhir dengan kedatangan Yesus untuk mendirikan kerajaan-Nya
yang kekal itu adalah suatu kepastian menurut Kitab Suci,
Jika Kitab Suci telah menjelaskan bahwa Yesus Kristus pasti akan datang kembali, dan waktu kedatangan-Nya tidak seorang pun yang mengetahuinya, maka selaku umat yang beriman, tentu kita ingin mendapatkan petunjuk yang lebih lanjut yang perlu diperhatikan sebagai tanda-tanda menjelang kedatangan-Nya itu.
Sebenarnya Yesus sendiri mengetahui dengan pasti apa yang terjadi dengan dunia ini di masa mendatang. Yesus mengetahui bila kesudahan dunia ini, karena siapakah yang lebih mengetahuinya daripada Dia yang telah menjadikan dunia ini pada mula pertama?
Untuk memberikan pedoman kepada umat Allah mengenai kesudahan dunia ini dan apa yang akan terjadi menjelang kedatangan-Nya maka Yesus telah memberikan beberapa petunjuk.
Setelah Yesus meyakinkan murid-murid-Nya bahwa Ia akan datang kembali, maka murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?" Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang." Matius 24:6,7
1. PERANG DAN USAHA PERDAMAIAN SEKARANG INI ADALAH TANDA KEDATANGAN YESUS.
Yesus berkata, "Kamu akan mendengar perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah, jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat." Matius 24:6,7.
Memang benar bahwa peperangan yang terjadi: bangsa melawan bangsa, kerajaan melawan kerajaan sudah ada sejak zaman purba. Selalu ada peperangan di atas lingkungan tertentu dan generasi satu kepada generasi lainnya, Tetapi dalam generasi kita ini peperangan telah memuncak dan meluas. Kita akan lebih mengerti arti perang dalam zaman kita ini apabila kita memperhatikan Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Kini orang sedang merasa cemas terhadap Perang Dunia III. Sementara peperangan terus berkecamuk dan tidak henti-hentinya. Pada zaman kita inilah ketakutan-ketakutan yang baru telah menimpa dunia sesuatu yang tidak diimpikan oleh generasi sebelumnya. Bruce Barton, menanggapi peperangan yang terjadi dalam zaman ini sebagai berikut: "Perang bukanlah nama yang tepat untuk itu. Nama yang sebenarnya untuk itu adalah neraka." Barton menambahkan, "Tidakkah kita mau menyadari bahwa perang cara kuno itu sudah lewat; bahwa cara perang baru jika terjadi di antara bangsa-bangsa maka keadaannya akan menjadi seperti neraka? Mengapa tidak menggunakan istilah neraka, dalam tiap kalimat di mana terdapat perkataan perang?"
Demikianlah peperangan yang terus berlangsung dalam zaman kita ini adalah satu tanda menjelang kedatangan Yesus kembali.
Sementara perang berkecamuk terus di mana-mana dalam dunia ini, Kitab Suci menegaskan pula bahwa ada seruan-seruan perdamaian, dan usaha perdamaian sebagai tanda kedatangan Yesus.
"Mereka mengobati luka putri umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera." Yeremia 8:11.
"Karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam. Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman, maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, "seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin - mereka pasti tidak akan luput" 1 Tesalonika 5:2,3.
Tampaknya adalah paradoks bahwa sementara kedengaran seruan perdamaian dan usaha-usaha diadakan menuju kesejahteraan, masih terus saja peperangan berkobar dan lebih hebat lagi! .
Herbert Hoover, pada zamannya ketika ia menjabat sebagai Presiden A.S. pernah berkata: "Kita berada pada permulaan dari satu abad keemasan yang gemilang." Tetapi berbeda dengan pertanyaan itu, Alexander Millerand, mantan presiden Perancis berkata: "Kita sedang berbaris menuju perang di belakang bendera perdamaian." Sementara berbicara perdamaian, sebenarnya pada waktu itu manusia menyediakan pula senjata-senjata perang. Ini adalah tanda bahwa Yesus segera akan datang dan hari kiamat sudah di ambang pintu. Bukankah tanda-tanda itu sedang terjadi dalam zaman kita?
2. TANDA-TANDA DI LANGIT
"Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut." Lukas 21:25.
Akan ada tanda-tanda, dan apabila tanda-tanda itu diperhatikan, maka umat Tuhan akan bersukacita dan diselamatkan pada hari kedatangan Yesus kembali. Tetapi apabila tanda-tanda itu tidak dihiraukan, maka hari itu akan menjadi malapetaka bagi mereka yang tidak bersedia!
Di manakah tanda-tanda itu akan kelihatan?
"Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubungan dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya" Lukas 21:25-27.
Apakah tanda-tanda di langit pada matahari, bulan, dan bintang-bintang itu terjadi pada zaman kita ini? Bagaimanakah tanda-tanda itu kelihatan?
Yesus mengatakan bahwa: "Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang." Matius 24:29.
Sejarah menyatakan bahwa segala tanda pada matahari, bulan dan bintang-bintang itu telah terjadi.
Pada tanggal 19 Mei 1780, tiba-tiba matahari berubah dan keadaan menjadi gelap-gulita seperti gelapnya tengah malam. Inilah peristiwa yang terkenal dalam sejarah.
Dalam Dictionary Webster dikatakan bahwa: "Burung-burung mengicaukan lagu malam kemudian menghilang dan sepi; burung-burung dan unggas mencari tempat tidur; hewan-hewan pergi ke kandang dan lampu-lampu dinyalakan di dalam rumah-rumah!"
Yesus mengatakan pula bahwa "segala bintang di langit akan gugur." Bagaimana hal itu bisa terjadi? Bagaimanapun orang mungkin merasa heran hal itu bisa terjadi, tetapi Yesus telah menyatakannya dan hal itu adalah pasti adanya.
Sejarah mencatat bahwa pada malam 13 November 1833, satu keributan telah terjadi karena bintang-bintang berjatuhan dari langit. (gejala-gejala meteorik).
The American Journal of Science, melaporkan, bahwa: "Hampir tidak ada tempat terluang di mana tidak ditutupi pada tiap saat oleh bintang-bintang yang berjatuhan itu."
3. KEJADIAN DAN KEMEROSOTAN MORAL SEBAGAI TANDA KEDATANGAN YESUS
Dalam zaman kita ini, orang mengeluh hendak ke manakah dunia kita ini, dengan segala gejala sosial yang menonjol dan mengancam kehidupan masyarakat modern? Kehancuran rumah-tangga, cinta bebas, kawin-cerai, kejahatan, perampokan, pencurian, pembunuhan, kenakalan anak-anak dan remaja, segala jenis kepelesiran duniawi?
Kitab Suci menjelaskan: "Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan." II Timotius 3:l,4,13.
Kitab Suci juga memberikan amaran bahwa kenakalan anak dan remaja, adalah gejala akhir zaman," Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan jadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi." II Timotius 3:2.
Mengenai gejala, menjalarnya, cinta-bebas dan berbagai kejahatan seks dan kemerosotan moral, telah dinyatakan pula sebagai tanda akhir zaman,"...tidak dapat mengekang diri." II Timotius 3:3.
"Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan me-enyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia." Matius 24:37-39.
Dari pernyataan dalam Kitab Suci ini, diyakinkan kepada kita bahwa masa di mana kita hidup sekarang ini, adalah "akhir zaman" dan Yesus sudah dekat akan datang kembali.
4. MALAPETAKA DAN BENCANA SEBAGAI TANDA KEDATANGAN YESUS
Dalam zaman kita ini, semakin banyak terjadi malapetaka dan bencana alam yang menggemparkan di berbagai tempat di dunia. Bencana ini merajalela, di darat, di laut, dan di udara! Gempa bumi, angin topan dan segala jenis malapetaka telah meminta banyak korban manusia.
Para ahli memberikan kesimpulan bahwa, peristiwa-peristiwa serupa ini walaupun lebih hebat dan mengerikan, telah menjadi semakin umum dalam zaman kita melebihi dari zaman sebelumnya. Dan hal ini menjadi satu bukti, pula bahwa kedatangan Yesus sudah dekat, karena Kitab Suci telah menjelaskan gejala ini sebagai suatu tanda.
Demikian pula dengan bala kelaparan yang masih menguasai berjuta manusia dan berbagai penyakit yang tetap menjadi tantangan bagi ilmu kedokteran, semuanya adalah menjadi tanda akhir zaman.
"Dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit." Lukas 21:11.
5. PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN SEBAGAI TANDA KEDATANGAN YESUS
Satu tanda yang lain men jelang- kedatangan Yesus itu telah dinyatakan pula dalam Daniel 12:4-"Tetapi engkau. Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah."
Alangkah tepatnya nubuatan ini dalam zaman kita ini! Penemuan-penemuan di bidang ilmu pengetahuan kini sudah sangat pesat dan memuncak sehingga manusia sudah berhasil mendarat di bulan dan kem-bali dengan selamat ke bumi. Usaha lebih lanjut sedang dilaksanakan dengan giat un-tuk menuju ke planet-planet lain dalam alam semesta! Berbagai penemuan modern dalam dunia kita ini, maupun di luar angkasa, me-nyatakan dengan pasti bahwa hasil itu belum pernah disaksikan orang sejak adanya manusia dalam dunia ini.
Selama beribu-ribu tahun yang lalu hanya sedikit sekali yang dapat dikatakan orang mengenai perkembangan ilmu pengetahuan. Bahkan sampai 150 tahun yang lalu, dunia masih tetap seperti dalam zaman nenek moyang! Tetapi setelah muncul fajar abad ke 19 dunia ini seolah-olah mulai bangun dari tidur dalam perkembangan ilmu pengetahuan! Sejak waktu itu, hingga kini ilmu pengetahuan berkembang terus sehingga seringkali hasil penemuan itu, telah melampaui batas pemikiran kebanyakan orang! Kita sedang hidup pada akhir zaman!
6. KEMAJUAN DI BIDANG EKONOMI DAN INDUSTRI SEBAGAI TANDA KEDATANGAN YESUS
Sementara di satu pihak, bencana kelaparan. malapetaka dan berbagai kesusahan yang melanda dunia menjadi tanda kedatangan Yesus. juga di lain pihak ada pula gejala kemewahan, penimbunan harta, dan kemajuan di bidang ekonomi dan industri yang menjadi tanda akhir zaman.
"Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kamu dan akan memakan dagingmu seperti api. Kamu telah mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir." Yakobus 5:3.
Dengan lain perkataan memuncaknya kemakmuran di antara bangsa-bangsa, pertambahan kekayaan dan penimbunan harta adalah satu pertanda kedatangan Yesus kembali.
Kita dapat membuktikan bahwa dalam zaman kita ini, tidak terbilang lagi jutawan-jutawan sedang memenuhi dunia. Pasaran emas yang telah menarik perhatian negara-negara dunia, adalah satu gejala penimbunan kekayaan yang cepat sekali dalam zaman kita. Sesungguhnya tanda ini sedang terjadi di hadapan mata kita, dan ini pun menjadi satu amaran bahwa Yesus sudah dekat datang kembali!
7. MASALAH BURUH DAN MAJIKAN SEBAGAI TANDA KEDATANGAN YESUS
Sementara tanda penimbunan harta terjadi dengan pesatnya di dunia ini sebagai tanda kedatangan Yesus, ada pula satu tanda lagi yang bergandengan dengan itu, yaitu masalah kaum buruh, dan sikap serta tindakan kaum majikan.
"Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena upah yang kamu tahan dari buruh yang telah menuai hasil ladangmu, dan telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam keluhan mereka yang menyabit panenmu." Yakobus 5:4.
Mengenai tanda ini tidak perlu banyak komentar, karena kita dapat membuktikan itu di mana-mana dalam dunia ini. Kaum buruh menuntut upah yang lebih wajar, sementara kaum majikan mempertahankan ketentuan upah, maka pertentangan antara buruh dan majikan pun berlangsung terus!
8. KESUSAHAN DI ANTARA SEGALA BANGSA DAN KETAKUTAN ADALAH TANDA KEDATANGAN YESUS
Seorang negarawan Inggris pernah berkata: "Di hadapan kita sekarang ini adalah satu dunia yang sedang sakit dengan kebimbangan yang hebat, lesu dengan kekecewaan yang terjadi berulang kali... dari kita menyaksikan sendiri hampir di seluruh muka bumi ini meluasnya kesusahan dan ketakutan."
Kesusahan dan ketakutan sedang merajalela di mana-mana. Baik di antara bangsa-bangsa maupun dalam hati tiap manusia. Banyak bangsa menjadi khawatir dengan berbagai ancaman maut karena senjata modern dan alat-alat atom yang membinasakan. Banyak hati manusia diliputi ketakutan karena bimbang menghadapi fakta-fakta kehidupan yang sebenarnya.
Apakah artinya peristiwa itu?
Yesus-sendiri berkata: "Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya." Lukas 21:27.
9. GERAKAN KEBANGUNAN ROHANI DAN PEKABARAN INJIL BESAR-BESARAN SEBAGAI TANDA KEDATANGAN YESUS
"Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya." Matius 24:14
Nubuatan ini menyatakan bahwa pada waktu menjelang kedatangan Kristus akan terjadi suatu gerakan pekabaran Injil besar-besaran di berbagai tempat di dunia ini. Ceramah-ceramah Kitab Suci secara terbuka diadakan di segala tempat. Perundingan-perundingan pekabaran Injil dan kegiatan penyebaran Kitab Suci atau bahan bacaan yang bersifat rohani akan membanjiri dunia. Orang bertanya, "Bagaimanakah hal ini bisa terjadi, karena kejahatan manusia makin bertambah, dan pada akhir zaman, "Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakikatnya mereka m-mungkiri kekuatannya," II Timotius 3:5. dan Yesus sendiri berkata bahwa: "Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin." Matius 24:12.
Bagaimanakah suatu gerakan kebangunan rohani dapat di laksanakan di seluruh dunia, sementara banyak orang tidak mempedulikan soal agama?
Sebenarnya nubuatan ini bukanlah berarti bahwa gerakan kebangunan rohani dan kegiatan memasyhurkan Injil itu, harus mendatangkan hasil membalikkan hati semua manusia, melainkan bahwa gerakan kebangunan rohani dan pekabaran Injil itu yang dijalankan secara meluas dan besar-besaran, adalah satu tanda menjelang kedatangan Yesus Kristus. Dan dalam zaman kita inilah gerakan kebangunan rohani dan pekabaran Injil itu sedang dilaksanakan dengan cara yang intensif sekali oleh umat Tuhan. Maka, tidak diragukan lagi bahwa kita sedang hidup pada akhir zaman. Kini pekabaran Injil telah dikabarkan di Asia, Afrika, Eropa, Amerika dan mencapai hampir seluruh bagian dunia.
10. SIKAP UMAT ALLAH MENGHADAPI KEDATANGAN YESUS
Menekankan pentingnya hari kedatangan Kristus kembali ke dunia ini, dan tanda-tanda yang telah diberitahukan, maka Kitab Suci memberikan pula beberapa nasihat petunjuk dan panggilan kepada tiap manusia untuk mempersiapkan diri untuk hari itu.
Persediaan apa yang harus diadakan oleh tiap orang menjelang hari kedatangan Yesus itu? "Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah." II Petrus 3:11.
"Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga." Matius 24:44.
Yesus telah menjanjikan keselamatan bagi tiap umat yang percaya kepada-Nya dan mempersiapkan diri menunggu kedatangan-Nya. "Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia." Yohanes 16:33.
Jika Kitab Suci telah menjelaskan bahwa Yesus Kristus pasti akan datang kembali, dan waktu kedatangan-Nya tidak seorang pun yang mengetahuinya, maka selaku umat yang beriman, tentu kita ingin mendapatkan petunjuk yang lebih lanjut yang perlu diperhatikan sebagai tanda-tanda menjelang kedatangan-Nya itu.
Sebenarnya Yesus sendiri mengetahui dengan pasti apa yang terjadi dengan dunia ini di masa mendatang. Yesus mengetahui bila kesudahan dunia ini, karena siapakah yang lebih mengetahuinya daripada Dia yang telah menjadikan dunia ini pada mula pertama?
Untuk memberikan pedoman kepada umat Allah mengenai kesudahan dunia ini dan apa yang akan terjadi menjelang kedatangan-Nya maka Yesus telah memberikan beberapa petunjuk.
Setelah Yesus meyakinkan murid-murid-Nya bahwa Ia akan datang kembali, maka murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?" Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang." Matius 24:6,7
1. PERANG DAN USAHA PERDAMAIAN SEKARANG INI ADALAH TANDA KEDATANGAN YESUS.
Yesus berkata, "Kamu akan mendengar perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah, jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat." Matius 24:6,7.
Memang benar bahwa peperangan yang terjadi: bangsa melawan bangsa, kerajaan melawan kerajaan sudah ada sejak zaman purba. Selalu ada peperangan di atas lingkungan tertentu dan generasi satu kepada generasi lainnya, Tetapi dalam generasi kita ini peperangan telah memuncak dan meluas. Kita akan lebih mengerti arti perang dalam zaman kita ini apabila kita memperhatikan Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Kini orang sedang merasa cemas terhadap Perang Dunia III. Sementara peperangan terus berkecamuk dan tidak henti-hentinya. Pada zaman kita inilah ketakutan-ketakutan yang baru telah menimpa dunia sesuatu yang tidak diimpikan oleh generasi sebelumnya. Bruce Barton, menanggapi peperangan yang terjadi dalam zaman ini sebagai berikut: "Perang bukanlah nama yang tepat untuk itu. Nama yang sebenarnya untuk itu adalah neraka." Barton menambahkan, "Tidakkah kita mau menyadari bahwa perang cara kuno itu sudah lewat; bahwa cara perang baru jika terjadi di antara bangsa-bangsa maka keadaannya akan menjadi seperti neraka? Mengapa tidak menggunakan istilah neraka, dalam tiap kalimat di mana terdapat perkataan perang?"
Demikianlah peperangan yang terus berlangsung dalam zaman kita ini adalah satu tanda menjelang kedatangan Yesus kembali.
Sementara perang berkecamuk terus di mana-mana dalam dunia ini, Kitab Suci menegaskan pula bahwa ada seruan-seruan perdamaian, dan usaha perdamaian sebagai tanda kedatangan Yesus.
"Mereka mengobati luka putri umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera." Yeremia 8:11.
"Karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam. Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman, maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, "seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin - mereka pasti tidak akan luput" 1 Tesalonika 5:2,3.
Tampaknya adalah paradoks bahwa sementara kedengaran seruan perdamaian dan usaha-usaha diadakan menuju kesejahteraan, masih terus saja peperangan berkobar dan lebih hebat lagi! .
Herbert Hoover, pada zamannya ketika ia menjabat sebagai Presiden A.S. pernah berkata: "Kita berada pada permulaan dari satu abad keemasan yang gemilang." Tetapi berbeda dengan pertanyaan itu, Alexander Millerand, mantan presiden Perancis berkata: "Kita sedang berbaris menuju perang di belakang bendera perdamaian." Sementara berbicara perdamaian, sebenarnya pada waktu itu manusia menyediakan pula senjata-senjata perang. Ini adalah tanda bahwa Yesus segera akan datang dan hari kiamat sudah di ambang pintu. Bukankah tanda-tanda itu sedang terjadi dalam zaman kita?
2. TANDA-TANDA DI LANGIT
"Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut." Lukas 21:25.
Akan ada tanda-tanda, dan apabila tanda-tanda itu diperhatikan, maka umat Tuhan akan bersukacita dan diselamatkan pada hari kedatangan Yesus kembali. Tetapi apabila tanda-tanda itu tidak dihiraukan, maka hari itu akan menjadi malapetaka bagi mereka yang tidak bersedia!
Di manakah tanda-tanda itu akan kelihatan?
"Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubungan dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya" Lukas 21:25-27.
Apakah tanda-tanda di langit pada matahari, bulan, dan bintang-bintang itu terjadi pada zaman kita ini? Bagaimanakah tanda-tanda itu kelihatan?
Yesus mengatakan bahwa: "Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang." Matius 24:29.
Sejarah menyatakan bahwa segala tanda pada matahari, bulan dan bintang-bintang itu telah terjadi.
Pada tanggal 19 Mei 1780, tiba-tiba matahari berubah dan keadaan menjadi gelap-gulita seperti gelapnya tengah malam. Inilah peristiwa yang terkenal dalam sejarah.
Dalam Dictionary Webster dikatakan bahwa: "Burung-burung mengicaukan lagu malam kemudian menghilang dan sepi; burung-burung dan unggas mencari tempat tidur; hewan-hewan pergi ke kandang dan lampu-lampu dinyalakan di dalam rumah-rumah!"
Yesus mengatakan pula bahwa "segala bintang di langit akan gugur." Bagaimana hal itu bisa terjadi? Bagaimanapun orang mungkin merasa heran hal itu bisa terjadi, tetapi Yesus telah menyatakannya dan hal itu adalah pasti adanya.
Sejarah mencatat bahwa pada malam 13 November 1833, satu keributan telah terjadi karena bintang-bintang berjatuhan dari langit. (gejala-gejala meteorik).
The American Journal of Science, melaporkan, bahwa: "Hampir tidak ada tempat terluang di mana tidak ditutupi pada tiap saat oleh bintang-bintang yang berjatuhan itu."
3. KEJADIAN DAN KEMEROSOTAN MORAL SEBAGAI TANDA KEDATANGAN YESUS
Dalam zaman kita ini, orang mengeluh hendak ke manakah dunia kita ini, dengan segala gejala sosial yang menonjol dan mengancam kehidupan masyarakat modern? Kehancuran rumah-tangga, cinta bebas, kawin-cerai, kejahatan, perampokan, pencurian, pembunuhan, kenakalan anak-anak dan remaja, segala jenis kepelesiran duniawi?
Kitab Suci menjelaskan: "Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan." II Timotius 3:l,4,13.
Kitab Suci juga memberikan amaran bahwa kenakalan anak dan remaja, adalah gejala akhir zaman," Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan jadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi." II Timotius 3:2.
Mengenai gejala, menjalarnya, cinta-bebas dan berbagai kejahatan seks dan kemerosotan moral, telah dinyatakan pula sebagai tanda akhir zaman,"...tidak dapat mengekang diri." II Timotius 3:3.
"Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan me-enyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia." Matius 24:37-39.
Dari pernyataan dalam Kitab Suci ini, diyakinkan kepada kita bahwa masa di mana kita hidup sekarang ini, adalah "akhir zaman" dan Yesus sudah dekat akan datang kembali.
4. MALAPETAKA DAN BENCANA SEBAGAI TANDA KEDATANGAN YESUS
Dalam zaman kita ini, semakin banyak terjadi malapetaka dan bencana alam yang menggemparkan di berbagai tempat di dunia. Bencana ini merajalela, di darat, di laut, dan di udara! Gempa bumi, angin topan dan segala jenis malapetaka telah meminta banyak korban manusia.
Para ahli memberikan kesimpulan bahwa, peristiwa-peristiwa serupa ini walaupun lebih hebat dan mengerikan, telah menjadi semakin umum dalam zaman kita melebihi dari zaman sebelumnya. Dan hal ini menjadi satu bukti, pula bahwa kedatangan Yesus sudah dekat, karena Kitab Suci telah menjelaskan gejala ini sebagai suatu tanda.
Demikian pula dengan bala kelaparan yang masih menguasai berjuta manusia dan berbagai penyakit yang tetap menjadi tantangan bagi ilmu kedokteran, semuanya adalah menjadi tanda akhir zaman.
"Dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit." Lukas 21:11.
5. PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN SEBAGAI TANDA KEDATANGAN YESUS
Satu tanda yang lain men jelang- kedatangan Yesus itu telah dinyatakan pula dalam Daniel 12:4-"Tetapi engkau. Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah."
Alangkah tepatnya nubuatan ini dalam zaman kita ini! Penemuan-penemuan di bidang ilmu pengetahuan kini sudah sangat pesat dan memuncak sehingga manusia sudah berhasil mendarat di bulan dan kem-bali dengan selamat ke bumi. Usaha lebih lanjut sedang dilaksanakan dengan giat un-tuk menuju ke planet-planet lain dalam alam semesta! Berbagai penemuan modern dalam dunia kita ini, maupun di luar angkasa, me-nyatakan dengan pasti bahwa hasil itu belum pernah disaksikan orang sejak adanya manusia dalam dunia ini.
Selama beribu-ribu tahun yang lalu hanya sedikit sekali yang dapat dikatakan orang mengenai perkembangan ilmu pengetahuan. Bahkan sampai 150 tahun yang lalu, dunia masih tetap seperti dalam zaman nenek moyang! Tetapi setelah muncul fajar abad ke 19 dunia ini seolah-olah mulai bangun dari tidur dalam perkembangan ilmu pengetahuan! Sejak waktu itu, hingga kini ilmu pengetahuan berkembang terus sehingga seringkali hasil penemuan itu, telah melampaui batas pemikiran kebanyakan orang! Kita sedang hidup pada akhir zaman!
6. KEMAJUAN DI BIDANG EKONOMI DAN INDUSTRI SEBAGAI TANDA KEDATANGAN YESUS
Sementara di satu pihak, bencana kelaparan. malapetaka dan berbagai kesusahan yang melanda dunia menjadi tanda kedatangan Yesus. juga di lain pihak ada pula gejala kemewahan, penimbunan harta, dan kemajuan di bidang ekonomi dan industri yang menjadi tanda akhir zaman.
"Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kamu dan akan memakan dagingmu seperti api. Kamu telah mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir." Yakobus 5:3.
Dengan lain perkataan memuncaknya kemakmuran di antara bangsa-bangsa, pertambahan kekayaan dan penimbunan harta adalah satu pertanda kedatangan Yesus kembali.
Kita dapat membuktikan bahwa dalam zaman kita ini, tidak terbilang lagi jutawan-jutawan sedang memenuhi dunia. Pasaran emas yang telah menarik perhatian negara-negara dunia, adalah satu gejala penimbunan kekayaan yang cepat sekali dalam zaman kita. Sesungguhnya tanda ini sedang terjadi di hadapan mata kita, dan ini pun menjadi satu amaran bahwa Yesus sudah dekat datang kembali!
7. MASALAH BURUH DAN MAJIKAN SEBAGAI TANDA KEDATANGAN YESUS
Sementara tanda penimbunan harta terjadi dengan pesatnya di dunia ini sebagai tanda kedatangan Yesus, ada pula satu tanda lagi yang bergandengan dengan itu, yaitu masalah kaum buruh, dan sikap serta tindakan kaum majikan.
"Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena upah yang kamu tahan dari buruh yang telah menuai hasil ladangmu, dan telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam keluhan mereka yang menyabit panenmu." Yakobus 5:4.
Mengenai tanda ini tidak perlu banyak komentar, karena kita dapat membuktikan itu di mana-mana dalam dunia ini. Kaum buruh menuntut upah yang lebih wajar, sementara kaum majikan mempertahankan ketentuan upah, maka pertentangan antara buruh dan majikan pun berlangsung terus!
8. KESUSAHAN DI ANTARA SEGALA BANGSA DAN KETAKUTAN ADALAH TANDA KEDATANGAN YESUS
Seorang negarawan Inggris pernah berkata: "Di hadapan kita sekarang ini adalah satu dunia yang sedang sakit dengan kebimbangan yang hebat, lesu dengan kekecewaan yang terjadi berulang kali... dari kita menyaksikan sendiri hampir di seluruh muka bumi ini meluasnya kesusahan dan ketakutan."
Kesusahan dan ketakutan sedang merajalela di mana-mana. Baik di antara bangsa-bangsa maupun dalam hati tiap manusia. Banyak bangsa menjadi khawatir dengan berbagai ancaman maut karena senjata modern dan alat-alat atom yang membinasakan. Banyak hati manusia diliputi ketakutan karena bimbang menghadapi fakta-fakta kehidupan yang sebenarnya.
Apakah artinya peristiwa itu?
Yesus-sendiri berkata: "Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya." Lukas 21:27.
9. GERAKAN KEBANGUNAN ROHANI DAN PEKABARAN INJIL BESAR-BESARAN SEBAGAI TANDA KEDATANGAN YESUS
"Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya." Matius 24:14
Nubuatan ini menyatakan bahwa pada waktu menjelang kedatangan Kristus akan terjadi suatu gerakan pekabaran Injil besar-besaran di berbagai tempat di dunia ini. Ceramah-ceramah Kitab Suci secara terbuka diadakan di segala tempat. Perundingan-perundingan pekabaran Injil dan kegiatan penyebaran Kitab Suci atau bahan bacaan yang bersifat rohani akan membanjiri dunia. Orang bertanya, "Bagaimanakah hal ini bisa terjadi, karena kejahatan manusia makin bertambah, dan pada akhir zaman, "Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakikatnya mereka m-mungkiri kekuatannya," II Timotius 3:5. dan Yesus sendiri berkata bahwa: "Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin." Matius 24:12.
Bagaimanakah suatu gerakan kebangunan rohani dapat di laksanakan di seluruh dunia, sementara banyak orang tidak mempedulikan soal agama?
Sebenarnya nubuatan ini bukanlah berarti bahwa gerakan kebangunan rohani dan kegiatan memasyhurkan Injil itu, harus mendatangkan hasil membalikkan hati semua manusia, melainkan bahwa gerakan kebangunan rohani dan pekabaran Injil itu yang dijalankan secara meluas dan besar-besaran, adalah satu tanda menjelang kedatangan Yesus Kristus. Dan dalam zaman kita inilah gerakan kebangunan rohani dan pekabaran Injil itu sedang dilaksanakan dengan cara yang intensif sekali oleh umat Tuhan. Maka, tidak diragukan lagi bahwa kita sedang hidup pada akhir zaman. Kini pekabaran Injil telah dikabarkan di Asia, Afrika, Eropa, Amerika dan mencapai hampir seluruh bagian dunia.
10. SIKAP UMAT ALLAH MENGHADAPI KEDATANGAN YESUS
Menekankan pentingnya hari kedatangan Kristus kembali ke dunia ini, dan tanda-tanda yang telah diberitahukan, maka Kitab Suci memberikan pula beberapa nasihat petunjuk dan panggilan kepada tiap manusia untuk mempersiapkan diri untuk hari itu.
Persediaan apa yang harus diadakan oleh tiap orang menjelang hari kedatangan Yesus itu? "Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah." II Petrus 3:11.
"Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga." Matius 24:44.
Yesus telah menjanjikan keselamatan bagi tiap umat yang percaya kepada-Nya dan mempersiapkan diri menunggu kedatangan-Nya. "Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia." Yohanes 16:33.
Sumber disini
Beginilah Perempuan Dalam Pikiran Laki-Laki, Wanita Harus Baca
Kamu
tau kenapa saya suka wanita itu pakai jilbab? Jawabannya sederhana,
karena mata saya susah diajak kompromi. Bisa dibayangkan bagaimana saya
harus mengontrol mata saya ini mulai dari keluar pintu rumah sampai
kembali masuk rumah lagi. Dan kamu tau? Di kampus tempat saya seharian
disana, kemana arah mata memandang selalu saja membuat mata saya
terbelalak. Hanya dua arah yang bisa membuat saya tenang, mendongak ke
atas langit atau menunduk ke tanah.
Melihat kedepan ada perempuan berlenggok dengan seutas “Tank Top”, noleh ke kiri pemandangan “Pinggul terbuka”, menghindar kekanan ada sajian “Celana ketat plus You Can See”, balik ke belakang dihadang oleh “Dada menantang!” Astaghfirullah… kemana lagi mata ini harus memandang?
Kalau saya berbicara nafsu, ow jelas sekali saya suka. Kurang merangsang itu mah! Tapi sayang, saya tak ingin hidup ini dibaluti oleh nafsu. Saya juga butuh hidup dengan pemandangan yang membuat saya tenang. Saya ingin melihat wanita bukan sebagai objek pemuas mata. Tapi mereka adalah sosok yang anggun mempesona, kalau dipandang bikin sejuk di mata. Bukan paras yang membikin mata panas, membuat iman lepas ditarik oleh pikiran “ngeres” dan hatipun menjadi keras.
Andai wanita itu mengerti apa yang sedang dipikirkan oleh laki-laki ketika melihat mereka berpakaian seksi, saya yakin mereka tak mau tampil seperti itu lagi. Kecuali bagi mereka yang memang punya niat untuk menarik lelaki untuk memakai aset berharga yang mereka punya.
Istilah seksi kalau boleh saya definisikan berdasar kata dasarnya adalah penuh daya tarik seks. Kalau ada wanita yang dibilang seksi oleh para lelaki, janganlah berbangga hati dulu. Sebagai seorang manusia yang punya fitrah dihormati dan dihargai semestinya anda malu, karena penampilan seksi itu sudah membuat mata lelaki menelanjangi anda, membayangkan anda adalah objek syahwat dalam alam pikirannya. Berharap anda melakukan lebih seksi, lebih… dan lebih lagi. Dan anda tau apa kesimpulan yang ada dalam benak sang lelaki? Yaitu: anda bisa diajak untuk begini dan begitu alias gampangan!
Mau tidak mau, sengaja ataupun tidak anda sudah membuat diri anda tidak dihargai dan dihormati oleh penampilan anda sendiri yang anda sajikan pada mata lelaki. Jika sesuatu yang buruk terjadi pada diri anda, apa itu dengan kata-kata yang nyeleneh, pelecehan seksual atau mungkin sampai pada perkosaan. Siapa yang semestinya disalahkan? Saya yakin anda menjawabnya “lelaki” bukan? Oh betapa tersiksanya menjadi seorang lelaki dijaman sekarang ini.
Kalau boleh saya ibaratkan, tak ada pembeli kalau tidak ada yang jual. Simpel saja, orang pasti akan beli kalau ada yang nawarin. Apalagi barang bagus itu gratis, wah pasti semua orang akan berebut untuk menerima. Nah apa bedanya dengan anda menawarkan penampilan seksi anda pada khalayak ramai, saya yakin siapa yang melihat ingin mencicipinya.
Begitulah seharian tadi saya harus menahan penyiksaan pada mata ini. Bukan pada hari ini saja, rata-rata setiap harinya. Saya ingin protes, tapi mau protes ke mana? Apakah saya harus menikmatinya? tapi saya sungguh takut dengan Zat yang memberi mata ini. Bagaimana nanti saya mempertanggungjawabkan nanti? sungguh dilema yang berkepanjangan dalam hidup saya.
Allah Taala telah berfirman:
“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya”, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita beriman “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya) kecuali yang biasa terlihat. ….” – (QS. An-Nuur : 30-31).
adi tak salah bukan kalau saya sering berdiam di ruangan kecil ini, duduk di depan komputer menyerap sekian juta elektron yang terpancar dari monitor, saya hanya ingin menahan pandangan mata ini.
Biarlah mata saya ini rusak oleh radiasi monitor, daripada saya tak bisa pertanggung jawabkan nantinya.
Jadi tak salah juga bukan? kalau saya paling malas diajak ke mall, jjs, kafe, dan semacam tempat yang selalu menyajikan keseksian.
Saya yakin, banyak laki-laki yang punya dilema seperti saya ini. Mungkin ada yang menikmati, tetapi sebagian besar ada yang takut dan bingung harus berbuat apa. Bagi anda para wanita apakah akan selalu bahkan semakin menyiksa kami sampai kami tak mampu lagi memikirkan mana yang baik dan mana yang buruk. Kemudian terpaksa mengambil kesimpulan menikmati pemadangan yang anda tayangkan?
So, berjilbablah… Karena itu sungguh nyaman, tentram, anggun, cantik, mempersona dan tentunya sejuk dimata.
Jadilah wanita yang menjaga aurat karena itu menjaga pandangan lelaki.
Pesan dari Seorang laki-laki yang berusaha menahan pandangannya:
Jadilah wanita yang menjaga aurat karena itu menjaga pandangan lelaki” karena SALING MENJAGA itu lebih BAIK daripada SALING MENYALAHKAN… -
Sumbernya disini
Melihat kedepan ada perempuan berlenggok dengan seutas “Tank Top”, noleh ke kiri pemandangan “Pinggul terbuka”, menghindar kekanan ada sajian “Celana ketat plus You Can See”, balik ke belakang dihadang oleh “Dada menantang!” Astaghfirullah… kemana lagi mata ini harus memandang?
Kalau saya berbicara nafsu, ow jelas sekali saya suka. Kurang merangsang itu mah! Tapi sayang, saya tak ingin hidup ini dibaluti oleh nafsu. Saya juga butuh hidup dengan pemandangan yang membuat saya tenang. Saya ingin melihat wanita bukan sebagai objek pemuas mata. Tapi mereka adalah sosok yang anggun mempesona, kalau dipandang bikin sejuk di mata. Bukan paras yang membikin mata panas, membuat iman lepas ditarik oleh pikiran “ngeres” dan hatipun menjadi keras.
Andai wanita itu mengerti apa yang sedang dipikirkan oleh laki-laki ketika melihat mereka berpakaian seksi, saya yakin mereka tak mau tampil seperti itu lagi. Kecuali bagi mereka yang memang punya niat untuk menarik lelaki untuk memakai aset berharga yang mereka punya.
Istilah seksi kalau boleh saya definisikan berdasar kata dasarnya adalah penuh daya tarik seks. Kalau ada wanita yang dibilang seksi oleh para lelaki, janganlah berbangga hati dulu. Sebagai seorang manusia yang punya fitrah dihormati dan dihargai semestinya anda malu, karena penampilan seksi itu sudah membuat mata lelaki menelanjangi anda, membayangkan anda adalah objek syahwat dalam alam pikirannya. Berharap anda melakukan lebih seksi, lebih… dan lebih lagi. Dan anda tau apa kesimpulan yang ada dalam benak sang lelaki? Yaitu: anda bisa diajak untuk begini dan begitu alias gampangan!
Mau tidak mau, sengaja ataupun tidak anda sudah membuat diri anda tidak dihargai dan dihormati oleh penampilan anda sendiri yang anda sajikan pada mata lelaki. Jika sesuatu yang buruk terjadi pada diri anda, apa itu dengan kata-kata yang nyeleneh, pelecehan seksual atau mungkin sampai pada perkosaan. Siapa yang semestinya disalahkan? Saya yakin anda menjawabnya “lelaki” bukan? Oh betapa tersiksanya menjadi seorang lelaki dijaman sekarang ini.
Kalau boleh saya ibaratkan, tak ada pembeli kalau tidak ada yang jual. Simpel saja, orang pasti akan beli kalau ada yang nawarin. Apalagi barang bagus itu gratis, wah pasti semua orang akan berebut untuk menerima. Nah apa bedanya dengan anda menawarkan penampilan seksi anda pada khalayak ramai, saya yakin siapa yang melihat ingin mencicipinya.
Begitulah seharian tadi saya harus menahan penyiksaan pada mata ini. Bukan pada hari ini saja, rata-rata setiap harinya. Saya ingin protes, tapi mau protes ke mana? Apakah saya harus menikmatinya? tapi saya sungguh takut dengan Zat yang memberi mata ini. Bagaimana nanti saya mempertanggungjawabkan nanti? sungguh dilema yang berkepanjangan dalam hidup saya.
Allah Taala telah berfirman:
“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya”, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita beriman “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya) kecuali yang biasa terlihat. ….” – (QS. An-Nuur : 30-31).
adi tak salah bukan kalau saya sering berdiam di ruangan kecil ini, duduk di depan komputer menyerap sekian juta elektron yang terpancar dari monitor, saya hanya ingin menahan pandangan mata ini.
Biarlah mata saya ini rusak oleh radiasi monitor, daripada saya tak bisa pertanggung jawabkan nantinya.
Jadi tak salah juga bukan? kalau saya paling malas diajak ke mall, jjs, kafe, dan semacam tempat yang selalu menyajikan keseksian.
Saya yakin, banyak laki-laki yang punya dilema seperti saya ini. Mungkin ada yang menikmati, tetapi sebagian besar ada yang takut dan bingung harus berbuat apa. Bagi anda para wanita apakah akan selalu bahkan semakin menyiksa kami sampai kami tak mampu lagi memikirkan mana yang baik dan mana yang buruk. Kemudian terpaksa mengambil kesimpulan menikmati pemadangan yang anda tayangkan?
So, berjilbablah… Karena itu sungguh nyaman, tentram, anggun, cantik, mempersona dan tentunya sejuk dimata.
Jadilah wanita yang menjaga aurat karena itu menjaga pandangan lelaki.
Pesan dari Seorang laki-laki yang berusaha menahan pandangannya:
Jadilah wanita yang menjaga aurat karena itu menjaga pandangan lelaki” karena SALING MENJAGA itu lebih BAIK daripada SALING MENYALAHKAN… -
Sumbernya disini
Masbuq Tidak Baca Fatihah
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wa barakatuh,
Saya mau tanya mengenai masbuq, apa ada dalil kalau kita mau sholat
berjamaah tetapi pas kita mau sholat iman sedang membaca surah
al-Fatihah di pertenggahan surat. Apakah pas di pertenggahan itu kita
mendapat 1 rakaat apa? Mohon penjelasan.
Ahmad Musa
Jawaban
Assalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.
Assalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.
Membaca surat Al-Fatihah adalah rukun shalat. Dan kita tahu bahwa
yang namanya rukun itu tidak boleh ditinggalkan. Dan meninggalkan salah
satu rukun mengakibatkan ibadah itu menjadi tidak syah. Bahkan
Rasulullah SAW bersabda,
”Tidak syah shalat seseorang bila tidak membaca fatihatul kitab .
Tidak boleh shalat yang tidak membaca fatihatul kitab . .
Namun dalam kasus makmum ikut imam yang tertinggal membaca surat
Al-Fatihah, misalnya mendapati imam sedang ruku’, maka sebenarnya yang
tertinggal bukan saja bacaan surat Al-Fatihah saja, tetapi juga
takbiratul ihram.
Dan agar kita tidak semata-mata menggunakan pendekatan logika di
dalam masalah shalat, marilah kita dengar sabda Rasulullah SAW dalam
masalah ini.
Siapa yang masih sempat ruku’ bersama imam dalam shalat, maka dia mendapatkan shalat itu. .
Sehingga pertanyaan Anda terjawab dengan hadits shahih yang
dikeluarkan oleh Bukhari dan Muslim. Rasulullah SAW sebagai nabi yang
diutus untuk dijadikan penunjuk tata cara beribadah sudah menjelaskan
bahwa bila makmum masih sempat melakukan ruku’ bersama imam, maka dia
dianggap sudah mendapatkan rakaat itu. Sebaliknya, bila tidak sempat
ruku’ bersama imam, maka dia tidak mendapatkan rakaat itu.
Ini adalah hadist yang menjelaskan secara sharih dan jelas sekali
masalah ini. Sehingga ketentuan umum dari dua hadits di atas
dikecualikan dengan hadits ini.
Wallahu A`lam Bish-shawab,
Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh. Ahmad Sarwat, Lc.
Cara Mudah Hidup Bahagia Hidup di Dunia Dengan Cara Mendalami Rukun Islam
Rukun
islam yang pertama itu syahadat.. Yang artinya aku bersaksi bahwa tiada
tuhan selain allah, dan aku bersaksi bahwa nabi muhammad adalah utusan
allah yang artinya kitab al-qur'an adalah kitab yang paling mulia dan
wajib untuk mempelajari dan mengamalkan..
Didalam Al-qur'an itu ada banyak sekali hal yang kita tahu tetapi tidak kita amalkan (lakukan sehari2). Termasuk kewajiban menutup aurat. Bukan hanya perempuan laki-laki pun juga wajib untuk ditutup auratnya seperti sudah dijelaskan dalam QS Al-ahsab : 36 & 59, serta QS An-nur : 31. Dan masih banyak yang lainnya... Dan Nabi Muhammad adalah utusan allah. Itu artinya baginda rosul itu wajib untuk kita tiru perilaku & akhlaknya. Yang salah satunya beliau tidak pernah menyentuh lawan jenisnya (perempuan) yang bukan muhrimnya yang sudah dijelaskan dalam HR al-bukhari 4891,
Artinya Demi Allah tangan beliau tidak pernah menyentuh tangan perempuan sama sekali dalam baiat. Beliau tidak membaiat para wanita kecuali dengan perkataan (saja). Kalau tidak salah sih kaya gitu,, ITU BARU DASAR BRO... Dasar saja kita ngga bsa untuk mengamalkan sehari-hari. Apa lagi inti, boro-boro mengamalkan, mungkin kita sudah melupakan ataupun meninggalkan dan lebih parahnya lagi kita tidak menganggap itu (inti) tidak penting.. Astaghfirullahul'aldzim.
Terus rukun islam yang kedua yaitu sholat. Sholat itu tiangnya agama mas mba. Bayangkan saja kalau rumah kita itu tidak ada penyangganya, sudah dipastikan tidak akan bisa berdiri dengan kokoh. Itu ibaratnya kita kalau tidak sholat ya pasti roboh...
Bayangkan juga kalau penyangga rumah kita diolesi ataupun ditambah semen tiga roda (hehe) pasti tambah teguh lagi. Biar tambah teguh dan kokoh lagi jangan lupa diperbaiki setiap saat atau secara islamnya itu istiqomah pasti tambah teguh lagi tuh penyangganya. Ibaratnya sholat kita itu ditambah khusu'nya ditmbah istiomahnya ditambah berjamaahnya itu itu pasti lebih kokoh lagi.
Bicara tentang sholat berjamaah, kita sebagai umat islam laki-laki dewasa. Wajib hukamnya untuk melaksanakan sholat berjamaah di masjid terkecuali ada halangan yang benar-benar untuk tidak bisa berjamaah. "Saya berani bilang kaya gini karena saya pernah membaca sebuah hadits yang artinya kurang lebih begini
“Seorang lelaki buta menjumpai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan dia berkata, ‘Wahai Rasulullah, sungguh aku tidak memiliki seorang penuntun yang bisa menuntunku berjalan ke mesjid.’ Kemudian ia memohon kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam agar diberikan keringanan sehingga dia boleh shalat di rumahnya, lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam membolehkannya. Ketika orang tersebut berpaling pergi, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam memanggilnya dan berkata, ‘Apakah kamu mendengar azan shalat?’ Ia menjawab, ‘Iya.’ Beliau pun menyatakan, ‘Maka datangilah!’” (Hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu yang diriwayatkan dalam Shahih Muslim)
Segitu dulu ya, maaf kalau ada kata yang salah. Saya masih belajar. Dan pasti banyak kesalahan karena yang sempurna hanya milik allah SWT. Mohon maaf sekali lagi jika ada yang tersinggung dengan tulisan saya ini.
Wassalamu'alaikum wr.wb
Didalam Al-qur'an itu ada banyak sekali hal yang kita tahu tetapi tidak kita amalkan (lakukan sehari2). Termasuk kewajiban menutup aurat. Bukan hanya perempuan laki-laki pun juga wajib untuk ditutup auratnya seperti sudah dijelaskan dalam QS Al-ahsab : 36 & 59, serta QS An-nur : 31. Dan masih banyak yang lainnya... Dan Nabi Muhammad adalah utusan allah. Itu artinya baginda rosul itu wajib untuk kita tiru perilaku & akhlaknya. Yang salah satunya beliau tidak pernah menyentuh lawan jenisnya (perempuan) yang bukan muhrimnya yang sudah dijelaskan dalam HR al-bukhari 4891,
Artinya Demi Allah tangan beliau tidak pernah menyentuh tangan perempuan sama sekali dalam baiat. Beliau tidak membaiat para wanita kecuali dengan perkataan (saja). Kalau tidak salah sih kaya gitu,, ITU BARU DASAR BRO... Dasar saja kita ngga bsa untuk mengamalkan sehari-hari. Apa lagi inti, boro-boro mengamalkan, mungkin kita sudah melupakan ataupun meninggalkan dan lebih parahnya lagi kita tidak menganggap itu (inti) tidak penting.. Astaghfirullahul'aldzim.
Terus rukun islam yang kedua yaitu sholat. Sholat itu tiangnya agama mas mba. Bayangkan saja kalau rumah kita itu tidak ada penyangganya, sudah dipastikan tidak akan bisa berdiri dengan kokoh. Itu ibaratnya kita kalau tidak sholat ya pasti roboh...
Bayangkan juga kalau penyangga rumah kita diolesi ataupun ditambah semen tiga roda (hehe) pasti tambah teguh lagi. Biar tambah teguh dan kokoh lagi jangan lupa diperbaiki setiap saat atau secara islamnya itu istiqomah pasti tambah teguh lagi tuh penyangganya. Ibaratnya sholat kita itu ditambah khusu'nya ditmbah istiomahnya ditambah berjamaahnya itu itu pasti lebih kokoh lagi.
Bicara tentang sholat berjamaah, kita sebagai umat islam laki-laki dewasa. Wajib hukamnya untuk melaksanakan sholat berjamaah di masjid terkecuali ada halangan yang benar-benar untuk tidak bisa berjamaah. "Saya berani bilang kaya gini karena saya pernah membaca sebuah hadits yang artinya kurang lebih begini
“Seorang lelaki buta menjumpai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan dia berkata, ‘Wahai Rasulullah, sungguh aku tidak memiliki seorang penuntun yang bisa menuntunku berjalan ke mesjid.’ Kemudian ia memohon kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam agar diberikan keringanan sehingga dia boleh shalat di rumahnya, lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam membolehkannya. Ketika orang tersebut berpaling pergi, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam memanggilnya dan berkata, ‘Apakah kamu mendengar azan shalat?’ Ia menjawab, ‘Iya.’ Beliau pun menyatakan, ‘Maka datangilah!’” (Hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu yang diriwayatkan dalam Shahih Muslim)
Segitu dulu ya, maaf kalau ada kata yang salah. Saya masih belajar. Dan pasti banyak kesalahan karena yang sempurna hanya milik allah SWT. Mohon maaf sekali lagi jika ada yang tersinggung dengan tulisan saya ini.
Wassalamu'alaikum wr.wb
Monday 2 January 2017
SEMBILAN FILOSOFI JAWA YANG DIAJARKAN OLEH SUNAN KALIJAGA
*1. URIP IKU URUP*
"Hidup itu Nyala. Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik"
"Hidup itu Nyala. Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik"
*2. MEMAYU HAYUNING BAWANA*
Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak
Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak
*3. SURO DIRO JOYO JAYADININGRAT, LEBUR DENING PANGASTUTI*
"Segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar"
"Segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar"
*4. NGLURUK TANPO BOLO, MENANG TANPO NGASORAKE, SEKTI TANPO AJI-AJI, SUGIH TANPO BONDHO*
"Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuatan; Kaya tanpa didasari kebendaan"
"Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuatan; Kaya tanpa didasari kebendaan"
*5. DATAN SERIK LAMUN KETAMAN, DATAN SUSAH LAMUN KALANGAN*
"Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu"
"Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu"
*6. OJO GUMUNAN, OJO GETUNAN, OJO KAGETAN, OJO ALEMAN*
"Jangan mudah terheran-heran; Jangan mudah menyesal; Jangan mudah terkejut-kejut; Jangan mudah kolokan atau manja"
"Jangan mudah terheran-heran;
*7. OJO KETUNGKUL MARANG KALUNGGUHAN, KADONYAN LAN KEMAREMAN*
"Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi"
"Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi"
*8. OJO KUMINTER MUNDAK KEBLINGER, OJO CIDRA MUNDAK CILAKA*
Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah; Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka
Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah; Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka
*9. OJO ADIGANG, ADIGUNG, ADIGUNO*
Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti.
Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti.
*Semoga Bermanfaat* 💖
Sumber : https://m.facebook.com/groups/260464150634628?view=permalink&id=1491703424177355&refid=18&_ft_=qid.6357426827650618700%3Amf_story_key.1491703424177355%3Atop_level_post_id.1491703424177355%3Atl_objid.1491703424177355&__tn__=%2As
AZAB BUAT PEREMPUAN YANG TIDAK MAU BERJILBAB
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Sumber : https://m.facebook.com/mamahdedehberdakwah/photos/a.1659693470997755.1073741828.1643293949304374/1677031245930644/?type=3&refid=8&_ft_=qid.6357463072855443931%3Amf_story_key.-3553456697006617136%3Atop_level_post_id.160174377789660&__tn__=%2As
Wahai saudariku, Kami mengingatkan sebuah pesan dari Nabi Kita, Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam tentang Hijab.
Jangan menyesal kelak di hari kiamat, bila Anda tidak mau membaca dan mentaati nasehat ini.
Bismillaahir Rahmaanir Rahiim...
1. Azab buat perempuan yang membuka rambut kepalanya selain suaminya‘‘Rambu tnya
akan digantung dengan api Neraka sehingga mendidih otaknya dan ini
terjadi sampai berapa lama ia di dunia semasa hidupnya belum menutup
rambut kepalanya...!!! ’’
2. Azab buat perempuan yang suka berpakaian seksi dan menonjolkan dadanya‘‘Digant ung
dengan rantai api neraka dimana dada dan pusatnya diikat dengan api
neraka serta betis dan pahanya diberikan panggangan seperti manusia
memanggang kambing di dunia dan api neraka ini sangat memedihkan
perempuan ini...!!!’
’3. Azab buat perempuan yang suka menjadi penggoda dan berusaha menggairahkan pria lain dengan tubuhnya yang aduhai‘‘Perempu an ini mukanya akan menghitam dan memakan isi perutnya sendiri...!!!’’ (H.R. Imam Bukhari dan Muslim)
Rasulallah SAW bersabda :"Barang siapa yang menyampaikan 1(satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya, maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)
Jangan menyesal kelak di hari kiamat, bila Anda tidak mau membaca dan mentaati nasehat ini.
Bismillaahir Rahmaanir Rahiim...
1. Azab buat perempuan yang membuka rambut kepalanya selain suaminya‘‘Rambu
2. Azab buat perempuan yang suka berpakaian seksi dan menonjolkan dadanya‘‘Digant
’3. Azab buat perempuan yang suka menjadi penggoda dan berusaha menggairahkan pria lain dengan tubuhnya yang aduhai‘‘Perempu
Rasulallah SAW bersabda :"Barang siapa yang menyampaikan 1(satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,
kewajiban Menutup Aurat dan Batasannya
Oleh
Ustadz Haikal Basyarahil, Lc
Jika melihat kehidupan masyarakat di sekitar, banyak kita jumpai kaum
wanita keluar rumahnya dengan tidak mengenakan jilbab, atau bahkan
memakai rok mini yang mengumbar aurat mereka, begitu pula kaum pria,
banyak di antara mereka tidak menutup aurat. Anehnya, keadaan itu
dianggap biasa, tidak dianggap sebuah kemaksiatan yang perlu di ingkari.
Seakan menutup aurat bukan sebuah kewajiban dan membuka aurat bukan
sebuah dosa. Bahkan sebaliknya, terkadang orang yang menutup auratnya di
anggap aneh, lucu dan asing. Inilah fakta yang aneh pada zaman
sekarang. Kenapa bisa seperti itu ? Jawabnya, karena jauhnya mereka dari
agama Islam sehingga mereka tidak mengerti apa yang menjadi kewajiban
termasuk kewajiban menjaga aurat. Oleh kerena itu, pada kesempatan kali
ini, kami akan mencoba membahas tentang kewajiban menutup aurat,
batasan-batasanya dan siapa yang bertanggung jawab menjaganya ?
PENGERTIAN AURAT DAN KEWAJIBAN MENUTUPNYA.
Aurat adalah suatu angggota badan yang tidak boleh di tampakkan dan di perlihatkan oleh lelaki atau perempuan kepada orang lain. [Lihat al-Mausû’ah al Fiqhiyah al Kuwaitiyah, 31/44]
Aurat adalah suatu angggota badan yang tidak boleh di tampakkan dan di perlihatkan oleh lelaki atau perempuan kepada orang lain. [Lihat al-Mausû’ah al Fiqhiyah al Kuwaitiyah, 31/44]
Menutup aurat hukumnya wajib sebagaimana kesepakatan para ulama berdasarkan firman Allâh Azza wa Jalla:
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ
فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ
وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ
زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ
بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ
إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ
نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ
أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ
يَظْهَرُوا عَلَىٰ عَوْرَاتِ النِّسَاءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ
بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوا
إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Katakanlah kepada orang laki–laki yang beriman, “Hendaklah mereka
menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu
adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allâh maha mengatahui apa
yang mereka perbuat.” Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah
mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah
mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari
padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan
janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau
ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera–putera mereka, atau
putera–putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau
putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara
perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka
miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan
(terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat
wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan
yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allâh,
wahai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. [an-Nûr/24:31]
Dan Allâh Azza wa Jalla juga berfirman :
يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا
وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ
Wahai anak adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki)
masjid, makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya
Allâh tidak menyukai orang-orang yang berlebihan. [al-A’râf/7:31]
Sebab turunnya ayat ini sebagaimana yang di sebutkan dalam Shahîh Muslim dari Ibnu Abbâs Radhiyallahu anhuma, beliau berkata:
كَانَتْ الْمَرْأَةُ تَطُوفُ بِالْبَيْتِ وَهِيَ عُرْيَانَةٌ … فَنَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ
Dahulu para wanita tawaf di Ka’bah tanpa mengenakan busana … kemudian Allâh menurunkan ayat :
يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ
Hai anak adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid…[HR. Muslim, no. 3028]
Bahkan Allâh Azza wa Jalla memerintahkan kepada istri-istri nabi dan
wanita beriman untuk menutup aurat mereka sebagaimana firman-Nya :
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ
الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ
أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا
رَحِيمًا
Wahai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu
dan isteri-isteri orang Mukmin, “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya
ke seluruh tubuh mereka !” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah
untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allâh adalah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. [al-Ahzâb/33:59]
Dengan menutup aurat hati seorang terjaga dari kejelekan Allâh Azza wa Jalla berfrman :
وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ ۚ ذَٰلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ
Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri
nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih
suci bagi hatimu dan hati mereka. [al-Ahzâb/33:53]
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menegur Asma binti
Abu Bakar Radhiyallahu anhuma ketika beliau datang ke rumah Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan mengenakan busana yang agak tipis.
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun memalingkan mukanya sambil
berkata :
يَا أَسْمَاءُ إِنَّ الْمَرْأَةَ إِذَا بَلَغَتِ الْمَحِيضَ لَمْ يَصْلُحْ أَنْ يُرَى مِنْهَا إِلَّا هَذَا وَهَذَا
Wahai Asma ! Sesungguhnya wanita jika sudah baligh maka tidak boleh
nampak dari anggota badannya kecuali ini dan ini (beliau mengisyaratkan
ke muka dan telapak tangan).[HR. Abu Dâwud, no. 4104 dan al-Baihaqi, no.
3218. Hadist ini di shahihkan oleh syaikh al-Albâni rahimahullah]
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah didatangi oleh
seseorang yang menanyakan perihal aurat yang harus di tutup dan yang
boleh di tampakkan, maka beliau pun menjawab :
احْفَظْ عَوْرَتَكَ إلَّا مِنْ زَوْجِكَ أَوْ مَا مَلَكَتْ يَمِينُكَ.
Jagalah auratmu kecuali terhadap (penglihatan) istrimu atau budak
yang kamu miliki.[HR. Abu Dâwud, no.4017; Tirmidzi, no. 2794; Nasa’i
dalam kitabnya Sunan al-Kubrâ, no. 8923; Ibnu Mâjah, no. 1920. Hadist
ini dihasankan oleh Syaikh al-Albâni]
Wanita yang tidak menutup auratnya di ancam tidak akan mencium bau
surga sebagaimana yang di riwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu anhu
beliau berkata :
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : صِنْفَانِ
مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا، قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ
الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ، وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ
مَائِلَاتٌ مُمِيلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَمْثَالِ أَسْنِمَةِ الْبُخْتِ
الْمَائِلَةِ، لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا، وَإِنَّ
رِيحَهَا لَتُوجَدُ مِنْ مَسِيْرةٍ كَذَا وَكَذَا
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada dua golongan
dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: (yang pertama adalah)
Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia
dan (yang kedua adalah) para wanita yang berpakaian tapi telanjang,
berpaling dari ketaatan dan mengajak lainnya untuk mengikuti mereka,
kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak
akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium
selama perjalanan sekian dan sekian.” [HR. Muslim, no. 2128]
Dalam riwayat lain Abu Hurairah menjelaskan. bahwasanya aroma Surga
bisa dicium dari jarak 500 tahun. [HR. Malik dari riwayat Yahya
Al-Laisiy, no. 1626]
Dan diharamkan pula seorang lelaki melihat aurat lelaki lainnya atau
wanita melihat aurat wanita lainnya, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda :
لاَ يَنْظُرُ الرَّجُلُ إِلَى عَوْرَةِ الرَّجُلِ، وَلاَ الْمَرْأَةُ
إِلَى عَوْرَةِ الْمَرْأَةِ، وَلاَ يُفْضِي الرَّجُلُ إِلَى الرَّجُلِ فِي
الثَّوْبِ الْوَا حِدِ، وَلاَ تُفْضِي الْمَرْأَةُ إِلَى الْمَرْأَةَ فِي
الثَّوْبِ الْوَحِدِ
Janganlah seorang lelaki melihat aurat lelaki (lainnya), dan
janganlah pula seorang wanita melihat aurat wanita (lainnya). Seorang
pria tidak boleh bersama pria lain dalam satu kain, dan tidak boleh pula
seorang wanita bersama wanita lainnya dalam satu kain.” [HR. Muslim,
no. 338 dan yang lainnya]
Begitu pentingngnya menjaga aurat dalam agama Islam sehingga
seseorang di perbolehkan melempar dengan kerikil orang yang berusaha
melihat atau mengintip aurat keluarganya di rumahnya, sebagaimana sabda
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
لَوْ اطَّلَعَ فِي بَيْتِكَ أَحَدٌ وَلَمْ تَأْذَنْ لَهُ خَذَفْتَهُ بِحَصَاةٍ فَفَقَأْتَ عَيْنَهُ مَا كَانَ عَلَيْكَ مِنْ جُنَاحٍ
Jika ada orang yang berusaha melihat (aurat keluargamu) di rumahmu
dan kamu tidak mengizinkannya lantas kamu melemparnya dengan kerikil
sehingga membutakan matanya maka tidak ada dosa bagimu. [HR. Al-Bukhâri,
no. 688, dan Muslim, no. 2158].
BATASAN-BATASAN AURAT.
1. Pertama. Aurat Sesama Lelaki
Terjadi perbedaan pendapat di kalangan para Ulama tentang batasan aurat sesama lelaki, baik dengan kerabat atau orang lain. Pendapat yang paling kuat dalam hal ini adalah pendapat jumhur Ulama yang mengatakan bahwa aurat sesama lelaki adalah antara pusar sampai lutut. Artinya pusar dan lutut sendiri bukanlah aurat sedangkan paha dan yang lainnya adalah aurat. Adapun dalil dalam hal ini, semua hadistnya terdapat kelemahan pada sisi sanadnya , tetapi dengan berkumpulnya semua jalur sanad tersebut menjadikan hadist tersebut bisa di kuatkan redaksi matannya sehingga dapat menjadi hujjah. [Lihat perkataan Syaikh al-Albâni dalam kitabnya Irwâ’ 1/297-298, dan Fatawa al-Lajnah ad-Dâimah, no. 2252]
1. Pertama. Aurat Sesama Lelaki
Terjadi perbedaan pendapat di kalangan para Ulama tentang batasan aurat sesama lelaki, baik dengan kerabat atau orang lain. Pendapat yang paling kuat dalam hal ini adalah pendapat jumhur Ulama yang mengatakan bahwa aurat sesama lelaki adalah antara pusar sampai lutut. Artinya pusar dan lutut sendiri bukanlah aurat sedangkan paha dan yang lainnya adalah aurat. Adapun dalil dalam hal ini, semua hadistnya terdapat kelemahan pada sisi sanadnya , tetapi dengan berkumpulnya semua jalur sanad tersebut menjadikan hadist tersebut bisa di kuatkan redaksi matannya sehingga dapat menjadi hujjah. [Lihat perkataan Syaikh al-Albâni dalam kitabnya Irwâ’ 1/297-298, dan Fatawa al-Lajnah ad-Dâimah, no. 2252]
2. Kedua. Aurat Lelaki Dengan Wanita
Jumhur Ulama sepakat bahwasanya batasan aurat lelaki dengan wanita mahramnya ataupun yang bukan mahramnya sama dengan batasan aurat sesama lelaki. Tetapi mereka berselisih tentang masalah hukum wanita memandang lelaki. Pendapat yang paling kuat dalam masalah ini ada dua pendapat.
Jumhur Ulama sepakat bahwasanya batasan aurat lelaki dengan wanita mahramnya ataupun yang bukan mahramnya sama dengan batasan aurat sesama lelaki. Tetapi mereka berselisih tentang masalah hukum wanita memandang lelaki. Pendapat yang paling kuat dalam masalah ini ada dua pendapat.
Pendapat pertama, Ulama Syafiiyah berpendapat bahwasanya tidak boleh
seorang wanita melihat aurat lelaki dan bagian lainnya tanpa ada sebab.
Dalil mereka adalah keumuman firman Allâh Azza wa Jalla :
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ
Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya. [an-Nûr/24:31]
Dan hadist Ummu Salamah Radhiyallahu anhuma, ia berkata :
كُنْتُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَعِنْدَهُ مَيْمُونَةُ فَأَقْبَلَ ابْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ وَذَلِكَ بَعْدَ
أَنْ أُمِرْنَا بِالْحِجَابِ فَقَالَ النَّبِىُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ : احْتَجِبَا مِنْهُ ! فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَيْسَ
أَعْمَى لاَ يُبْصِرُنَا وَلاَ يَعْرِفُنَا فَقَالَ النَّبِىُّ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَفَعَمْيَاوَانِ أَنْتُمَا أَلَسْتُمَا
تُبْصِرَانِهِ
Aku berada di sisi Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika
Maimunah sedang bersamanya. Lalu masuklah Ibnu Ummi Maktum Radhiyallahu
anhu -yaitu ketika perintah hijab telah turun-. Maka Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam pun bersabda, “Berhijablah kalian berdua darinya.”
Kami bertanya, “Wahai Rasûlullâh, bukankah ia buta sehingga tidak bisa
melihat dan mengetahui kami?” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam balik
bertanya, “Apakah kalian berdua buta ? Bukankah kalian berdua dapat
melihat dia ?. [HR. Abu Dâwud, no. 4112; Tirmidzi, no. 2778; Nasa’i
dalam Sunan al- Kubrâ, no.9197, 9198) dan yang lainnya namun riwayat ini
adalah riwayat yang dha’îf, dilemahkan oleh Syaikh al-Albâni]
Dan mereka juga berdalil dengan qiyas: yaitu sebagaimana di haramkan
para lelaki melihat wanita seperti itu pula di haramkan para wanita
melihat lelaki.
Pendapat yang kedua adalah pendapat Ulama di kalangan mazhab Hambali,
boleh bagi wanita melihat pria lain selain auratnya. Mereka berdalil
dengan sebuah hadits yang di riwayatkan oleh Aisyah Radhiyallahu anhuma,
dia berkata :
رَأَيْتُ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتُرُنِى
بِرِدَائِهِ ، وَأَنَا أَنْظُرُ إِلَى الْحَبَشَةِ يَلْعَبُونَ فِى
الْمَسْجِدِ ، حَتَّى أَكُونَ أَنَا الَّذِى أَسْأَمُ ، فَاقْدُرُوا قَدْرَ
الْجَارِيَةِ الْحَدِيثَةِ السِّنِّ الْحَرِيصَةِ عَلَى اللَّهْوِ
Aku melihat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menutupiku dengan
pakaiannya, sementara aku melihat ke arah orang-orang Habasyah yang
sedang bermain di dalam Masjid sampai aku sendirilah yang merasa puas.
Karenanya, sebisa mungkin kalian bisa seperti gadis belia yang suka
bercanda [HR. Al-Bukhâri, no.5236; Muslim, no.892 dan yang lainnya]
3. Ketiga. Aurat Lelaki Dihadapan Istri
Suami adalah mahram wanita yang terjadi akibat pernikahan, dan tidak ada perbedaan pendapat di kalangan para Ulama bahwasanya seorang suami atau istri boleh melihat seluruh anggota tubuh pasangannya. Adapun hal ini berdasarkan keumuman firman Allâh Azza wa Jalla :
Suami adalah mahram wanita yang terjadi akibat pernikahan, dan tidak ada perbedaan pendapat di kalangan para Ulama bahwasanya seorang suami atau istri boleh melihat seluruh anggota tubuh pasangannya. Adapun hal ini berdasarkan keumuman firman Allâh Azza wa Jalla :
وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ ﴿٢٩﴾ إِلَّا عَلَىٰ
أَزْوَاجِهِمْ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ
مَلُومِينَ
Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya, kecuali terhadap
istri-istri mereka atau budak-budak yang mereka miliki, maka
sesungguhnya mereka dalam hal ini tidak tercela. [al-Ma’ârij/70:29-30]
Dan hadits Aisyah Radhiyallahu anhuma, beliau Radhiyallahu anhuma berkata:
قَالَتْ: كُنْتُ أَغْتَسِلُ أَنَا وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ إِنَاءٍ وَاحِدٍ مِنْ جَنَابَةٍ
“Aku mandi bersama dengan Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam
dari satu bejana dalam keadaan junub. [HR. Al-Bukhâri, no. 263 dan
Muslim, no. 43]
4. Keempat. Aurat Wanita Dihadapan Para Lelaki Yang Bukan Mahramnya
Diantara sebab mulianya seorang wanita adalah dengan menjaga auratnya dari pandangan lelaki yang bukan mahramnya. Oleh kerena itu agama Islam memberikan rambu-rambu batasan aurat wanita yang harus di tutup dan tidak boleh ditampakkan. Para Ulama sepakat bahwa seluruh anggota tubuh wanita adalah aurat yang harus di tutup, kecuali wajah dan telapak tangan yang masih diperselisihkanoleh para Ulama tentang kewajiban menutupnya. Dalil tentang wajibnya seorang wanita menutup auratnya di hadapan para lelaki yang bukan mahramnya adalah firman Allâh Azza wa Jalla :
Diantara sebab mulianya seorang wanita adalah dengan menjaga auratnya dari pandangan lelaki yang bukan mahramnya. Oleh kerena itu agama Islam memberikan rambu-rambu batasan aurat wanita yang harus di tutup dan tidak boleh ditampakkan. Para Ulama sepakat bahwa seluruh anggota tubuh wanita adalah aurat yang harus di tutup, kecuali wajah dan telapak tangan yang masih diperselisihkanoleh para Ulama tentang kewajiban menutupnya. Dalil tentang wajibnya seorang wanita menutup auratnya di hadapan para lelaki yang bukan mahramnya adalah firman Allâh Azza wa Jalla :
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ
الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ
أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا
رَحِيمًا
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu
dan isteri-isteri orang Mukmin, “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya
ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah
untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allâh adalah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.” [al-Ahzâb/33:59]
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menegaskan bahwa
seluruh anggota tubuh wanita adalah aurat yang harus di tutup. Beliau
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
الْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ، وَإِنَّهَا إِذَا خَرَجَتْ مِنْ بَيْتِـهَا اسْتَشْـرَ فَهَا الشَّيْـطَانُ
Wanita itu adalah aurat, jika ia keluar rumah, maka syaithan akan
menghiasinya [HR. Tirmidzi,no. 1173; Ibnu Khuzaimah, no. 1686;
ath-Thabrani dalam Mu’jamul Kabîr, no. 10115 dan yang lainnya]
5. Kelima. Aurat Wanita Di depan Mahramnya
Mahram adalah seseorang yang haram di nikahi kerena adanya hubungan nasab, kekerabatan dan persusuan. Pendapat yang paling kuat tentang aurat wanita di depan mahramnya yaitu seorang mahram di perbolehkan melihat anggota tubuh wanita yang biasa nampak ketika dia berada di rumahnya seperti kepala, muka, leher, lengan, kaki, betis atau dengan kata lain boleh melihat anggota tubuh yang terkena air wudhu. Hal ini berdasarkan keumuman ayat dalam surah an-Nûr, ayat ke-31, insyaAllâh akan datang penjelasannya pada batasan aurat wanita dengan wanita lainnya. Dan hadist Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma, beliau Radhiyallahu anhuma berkata :
Mahram adalah seseorang yang haram di nikahi kerena adanya hubungan nasab, kekerabatan dan persusuan. Pendapat yang paling kuat tentang aurat wanita di depan mahramnya yaitu seorang mahram di perbolehkan melihat anggota tubuh wanita yang biasa nampak ketika dia berada di rumahnya seperti kepala, muka, leher, lengan, kaki, betis atau dengan kata lain boleh melihat anggota tubuh yang terkena air wudhu. Hal ini berdasarkan keumuman ayat dalam surah an-Nûr, ayat ke-31, insyaAllâh akan datang penjelasannya pada batasan aurat wanita dengan wanita lainnya. Dan hadist Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma, beliau Radhiyallahu anhuma berkata :
كَانَ الرِّجَالُ والنِّسَاءُ يَتَوَضَّئُوْنَ فِيْ زَمَانِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَمِيْعًا
Dahulu kaum lelaki dan wanita pada zaman Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam melakukan wudhu’ secara bersamaan [HR. Al-Bukhâri, no.193 dan
yang lainnya]
Ibnu Hajar rahimahullah berkata, “Bisa jadi, kejadian ini sebelum
turunnya ayat hijab dan tidak dilarang pada saat itu kaum lelaki dan
wanita melakukan wudhu secara bersamaan. Jika hal ini terjadi setelah
turunya ayat hijab, maka hadist ini di bawa pada kondisi khusus yaitu
bagi para istri dan mahram (di mana para mahram boleh melihat anggota
wudhu wanita). [Lihat Fathul Bâri, 1/300]
6. Keenam. Aurat Wanita Di Depan Wanita Lainnya
Terjadi perbedaan pendapat di kalangan para Ulama tentang aurat wanita yang wajib di tutup ketika berada di depan wanita lain. Ada dua pendapat yang masyhûr dalam masalah ini :
Terjadi perbedaan pendapat di kalangan para Ulama tentang aurat wanita yang wajib di tutup ketika berada di depan wanita lain. Ada dua pendapat yang masyhûr dalam masalah ini :
• Sebagian ahli ilmu berpendapat bahwa aurat wanita di depan wanita
lainnya seperti aurat lelaki dengan lelaki yaitu dari bawah pusar sampai
lutut, dengan syarat aman dari fitnah dan tidak menimbulkan syahwat
bagi orang yang memandangnya.
• Batasan aurat wanita dengan wanita lain, adalah sama dengan batasan
sama mahramnya, yaitu boleh memperlihatkan bagian tubuh yang menjadi
tempat perhiasan, seperti rambut, leher, dada bagian atas, lengan
tangan, kaki dan betis. Dalilnya adalah keumuman ayat dalam surah
an-Nûr, ayat ke-31. Allâh Azza wa Jalla berfirman :
وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ
أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ
بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي
أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ
Dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka,
atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera–putera mereka,
atau putera–putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka,
atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara
perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, [an-Nûr/24:31]
Yang dimaksud dengan perhiasan di dalam ayat di atas adalah anggota tubuh yang biasanya di pakaikan perhiasan.
Imam al- Jasshâs rahimahullah berkata, “Yang dimaksud dengan ayat di
atas adalah bolehnya seseorang menampakkan perhiasannya kepada suaminya
dan orang-orang yang disebutkan bersamanya (yaitu mahram) seperti ayah
dan yang lainnya. Yang terpahami, yang dimaksudkan dengan perhiasan
disini adalah anggota tubuh yang biasanya di pakaikan perhiasan sepert
wajah, tangan, lengan yang biasanya di pakaikan gelang, leher, dada
bagian atas yang biasanya di kenakan kalung, dan betis biasanya tempat
gelang kaki. Ini menunjukkan bahwa bagian tersebut boleh dilihat oleh
orang-orang yang disebutkan dalam ayat di atas (yaitu mahram).[1] Hal
senada juga di ungkapkan oleh imam az-Zaila’i rahimahullah.[2]
Syaikh al-Albâni rahimahullah menukil kesepakatan ahlu tafsir bahwa
yang di maksud pada ayat di atas adalah bagian tubuh yang biasanya di
pakaikan perhiasan seperti anting, gelang tangan, kalung, dan gelang
kaki.[3]
Pendapat Yang terkuat dalam hal ini adalah pendapat terakhir, yaitu
aurat wanita dengan wanita lain adalah seperti aurat wanita dengan
mahramnya karena dalil yang mendukung lebih kuat. Wallahu a’lam.
SIAPAKAH YANG BERTANGGUNG JAWAB MENJAGA AURAT?
Agama Islam selaras dengan fitrah manusia. Selama fitrah tersebut masih suci, tidak di nodai dengan maksiat, maka menjaga aurat bagian dari pembawaan manusia sejak lahir, sebagaimana nabi Adam q dan istrinya ketika nampak aurat mereka yang sebelumnya tertutup akibat memakan buah yang terlarang. Dengan fitrahnya, nabi Adam q dan istrinya menutup auratnya dengan daun-daun surga, sebagaimana firman Allâh Azza wa Jalla :
Agama Islam selaras dengan fitrah manusia. Selama fitrah tersebut masih suci, tidak di nodai dengan maksiat, maka menjaga aurat bagian dari pembawaan manusia sejak lahir, sebagaimana nabi Adam q dan istrinya ketika nampak aurat mereka yang sebelumnya tertutup akibat memakan buah yang terlarang. Dengan fitrahnya, nabi Adam q dan istrinya menutup auratnya dengan daun-daun surga, sebagaimana firman Allâh Azza wa Jalla :
فَدَلَّاهُمَا بِغُرُورٍ ۚ فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا
سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِنْ وَرَقِ الْجَنَّةِ ۖ
وَنَادَاهُمَا رَبُّهُمَا أَلَمْ أَنْهَكُمَا عَنْ تِلْكُمَا الشَّجَرَةِ
وَأَقُلْ لَكُمَا إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُبِينٌ
Maka syaithan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu
daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi
keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan
daun-daun surga. Kemudian Rabb mereka menyeru mereka, “Bukankah Aku
telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan aku katakan kepadamu,
bahwa sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua
? [al- A’râf/7:22]
Namun, ketika fitrah ini mulai hilang dari bani Adam dan ketika sifat
malu pada diri mereka mulai terkikis, maka harus ada yang mengontrol
dan mengingatkan mereka dalam menjaga aurat. Sebab, mempertontonkan
aurat merupakan sebuah kemungkaran yang harus di ingkari, Rasûlullâh
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ
يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ، وَذَلِكَ
أَضْعَفُ الْإِيمَانِ
Barangsiapa diantara kalian melihat kemungkaran maka hendaklah dia
mengubahnya dengan tangannya, jika dia tidak mampu maka dengan lisannya,
jika dia tidak bisa maka dengan hatinya dan itu adalah selemah –lemah
iman. [HR. Muslim, no.49 dan yang lainnya]
Mengubah kemungkaran dengan tangan adalah hak dari ulill amri
(pemerintah) atau orang yang memiliki kekuasan, seperti ayah kepada
anaknya, atau suami terhadap istrinya. Seorang bapak berkewajiban
menjaga aurat anak perempuannya jika dia sudah baligh. Mereka
berkewajiban melarang anak perempuan mereka berdandan atau berpakaian
yang tidak menutup aurat ketika keluar rumah. Begitu pula seorang suami,
ia juga berkewajiban menjaga aurat istrinya, seperti menyuruhnya
berbusana yang menutup anggota tubuhnya, menyuruhnya berjilbab jika
keluar rumah. Dan jika sudah diberi nasehat dengan cara yang baik, suami
boleh memberikan sangsi kepada istrinya yang tetap membuka auratnya,
yaitu dengan pisah ranjang, atau memukulnya dengan pukulan yang tidak
meninggalkan bekas. Karena membuka aurat bagian dari nusyûz
(meninggalkan salah satu kewajiban) seorang istri kepada suaminya. Allâh
Azza wa Jalla berfirman tentang sangsi nusyûz :
وَاللَّاتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي
الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ ۖ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا
عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا
Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyûz maka nasehatilah mereka
dan pisahkanlah mereka dari tempat tidur mereka, dan pukullah mereka.
Kemudian jika mereka menta’atimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan
untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allâh Maha Tinggi lagi maha besar.
[An-Nisâ’/4:34]
Pemerintah juga mempunyai peranan penting dalam menjaga aurat
masyarakat, sehingga mereka tidak seenaknya berpakaian dan berpenampilan
yang mengumbar aurat di depan umum. Tatanan sebuah masyarakat akan
rusak jika hal ini tidak dilarang, sebab akan terjadi berbagai macam
kemungkaran seperti perzinahan, pemerkosaan dan yang lainnya. Pemerintah
harus ikut andil dalam menjaga aurat masyarakat kerena itu merupakan
kewajiban dan tanggung jawab mereka sebagai pihak yang berwenang.
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
كُلُّكُمْ رَاعٍ، وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، فَالْأَمِيرُ
الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ عَلَيْهِمْ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ .
Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan di tanya tentang
kepemimpinannya, seorang amir maka dia adalah pemimpin bagi rakyatnya
dan akan ditanya tentang kepemimpinannya. [HR. al-Bukhâri , no.
893,2409,2554; dan Muslim, no.1829]
Ibnu Qayyim rahimahullah berkata, “Wajib bagi waliyul amri
(pemerintah) melarang perempuan yang keluar (rumahnya) dengan berdandan
dan bersolek, dan juga melarang mereka berpakaian yang menampakkan
auratnya. [at-Thuruq al-Hukmiah, hlm. 238]
Jika terjadi pelangggaran dalam masalah ini pemerintah boleh
memberikan sangsi terhadap pelakunnya, dan hal ini di benarkan dalam
agama Islam. Masalah jenis sangsi, dikembalikan kepada kebijakan hakim.
Kerena pelanggaran tidak menutup aurat termasuk hukum ta’zîr dan bukan
bagian dari hukum hudud. Wallâhu a’lam.
[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 09/Tahun XVII/1435H/2014M.
Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Km.8
Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196]
________
Footnote
[1]. Lihat Ahkâmul Qur’ân, 5/174
[2]. Lihat Tabyînul Haqâi’q, 6/19
[3]. Lihat ar-Raddul Mufhim 1/75
________
Footnote
[1]. Lihat Ahkâmul Qur’ân, 5/174
[2]. Lihat Tabyînul Haqâi’q, 6/19
[3]. Lihat ar-Raddul Mufhim 1/75
Subscribe to:
Posts (Atom)